IVOOX.id, Paris - Produsen pesawat Eropa, Airbus, mengatakan pada hari Sabtu (15/2) bahwa keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menaikkan tarif pesawat yang diimpor dari Uni Eropa (UE) semakin meningkatkan ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.

"Keputusan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) semakin meningkatkan ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa, sehingga menciptakan lebih banyak ketidakstabilan bagi maskapai AS yang sudah menderita kekurangan pesawat", kata pembuat pesawat Eropa itu dalam sebuah pernyataan.

Keputusan "mengabaikan banyak pengajuan yang dilakukan oleh maskapai penerbangan AS, menyoroti fakta bahwa mereka - dan publik penerbangan AS - pada akhirnya harus membayar tarif ini", tambahnya.

USTR mengeluarkan pemberitahuan pada hari Jumat bahwa AS meningkatkan tarif bea tambahan yang dikenakan pada pesawat yang diimpor dari UE menjadi 15 persen dari 10 persen, berlaku mulai 18 Maret.

"Peningkatan lebih lanjut ini mempersulit upaya untuk menemukan hasil negosiasi untuk perselisihan ini," kata Airbus. "Ini disesalkan."

Airbus mengatakan akan terus mendorong penyelesaian yang dinegosiasikan untuk perselisihan ini.

AS dan UE telah menegang selama 15 tahun karena subsidi pesawat. Masing-masing pihak menuduh pihak lain gagal mematuhi keputusan WTO dan menolak untuk menegosiasikan penyelesaian apa pun.(xinhuanet)