Alat Tes Antigen BPPT Masuk Tahap Registrasi
IVOOX.id, Jakarta - Alat tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT) antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19 yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat ini dalam proses registrasi di Kementerian Kesehatan
"Dalam tahap proses validasi eksternal dan registrasi di Kementerian Kesehatan," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam siaran pers badan yang diterima di Jakarta, Jumat, dikutip Antara.
RDT antigen yang dikembangkan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Prodia Diagnostic Line (Proline) diberi nama dagang BPRO.
BPRO, yang dikembangkan berbasis antibodi protein N (nucleocapsid), merupakan salah satu alat kesehatan hasil inovasi dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC-19) yang diinisiasi oleh BPPT.
TFRIC-19 yang meliputi delapan institusi penelitian dan pengembangan pemerintah, 18 perguruan tinggi, empat industri, enam perusahaan rintisan, tiga rumah sakit, dan 15 komunitas mengembangkan alat kesehatan inovatif untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19.
Selain mengembangkan RDT antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19, TFRIC-9 mengembangkan ventilator ICU, Direct Digital Radiography (DDR), dan perangkat pengukur kadar antibodi pascavaksinasi.
Prototipe ventilator ICU yang memenuhi standar ISO 80601-2-12:2020 dikembangkan untuk mendukung penanganan pasien yang memerlukan perawatan intensif.
DDR yang dikembangkan untuk mendukung diagnosis pasien COVID-19, menurut Hammam, dirancang dengan desain industri berbiaya terjangkau untuk mendukung peningkatan pelayanan radiologi di Indonesia.
Sementara itu, pengembangan perangkat pengukur kadar antibodi berbasis teknologi Lateral Flow Immunofluorescent Assay (LFIA) ditujukan untuk mendukung keberhasilan program vaksinasi nasional.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?