APLN Catat Kinerja Solid di Kuartal III 2025 Meski Pasar Properti Tertekan

27 Nov 2025

IVOOX.id – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja yang tetap stabil hingga Kuartal III 2025, di tengah tekanan yang masih terasa di pasar properti nasional. Sepanjang periode tersebut, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,64 triliun, sedikit terkoreksi 4,7 persen dibandingkan capaian Rp2,77 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu.

Meski total pendapatan turun, pengakuan penjualan justru meningkat menjadi Rp1,65 triliun atau naik tipis 1,2 persen dari sebelumnya Rp1,63 triliun. Sementara pendapatan berulang dari perhotelan dan mal tercatat Rp988,8 miliar, turun 13,3 persen dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai Rp1,14 triliun. Pada periode yang sama, laba komprehensif perusahaan berada di angka Rp28,21 miliar.

Koreksi kinerja tahun ini juga dipengaruhi oleh penjualan hotel Pullman Ciawi Vimala Hills pada akhir 2024. Meski memberi dampak pada pendapatan berulang, langkah tersebut dinilai memperkuat struktur keuangan perusahaan melalui percepatan pelunasan utang. Efeknya terlihat jelas, di mana beban bunga APLN pada Kuartal III 2025 turun hampir 38 persen menjadi Rp311,37 miliar dari sebelumnya Rp502,55 miliar.

Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menegaskan bahwa perusahaan terus menjalankan strategi adaptif untuk menjaga performa di tengah melemahnya daya beli dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. “Di tengah tekanan yang dialami pasar properti nasional, kinerja APLN tetap berada pada level yang solid dengan minat konsumen yang terus terjaga terhadap produk hunian kami. Bisnis mal dan hotel juga memberikan pendapatan berulang yang tetap positif,” ujar Justini dalam keterangan resmi, Rabu (26/11/2025).

Justini menyebutkan bahwa hingga September 2025, marketing sales perusahaan mencapai Rp1,24 triliun. Segmen rumah tapak masih menjadi kontributor utama, didorong oleh permintaan pada proyek seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Podomoro Golf View. Menurutnya, tren kebutuhan masyarakat terhadap hunian tapak yang fungsional dan bernilai investasi jangka panjang turut menjaga penjualan tetap kuat.

“Untuk menyesuaikan kondisi daya beli masyarakat yang melemah, APLN menerapkan strategi penjualan yang lebih adaptif. Salah satunya dengan menghadirkan unit-unit rumah yang berukuran lebih compact sehingga harganya lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas dan value kawasan,” ujarnya.

Memasuki akhir tahun, APLN melihat adanya peluang pertumbuhan baru. Perusahaan optimistis penjualan dan pendapatan usaha Kuartal IV 2025 akan mencatatkan kenaikan, didorong oleh momentum Natal dan libur akhir tahun yang biasanya menggerakkan bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan.

Justini menambahkan bahwa dukungan pemerintah melalui berbagai stimulus ekonomi akan menjadi faktor pendorong keyakinan konsumen untuk bertransaksi di sektor properti. “Kami percaya dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam bentuk stimulus pajak maupun suku bunga rendah, hingga akhir tahun penjualan properti masih berpeluang tumbuh. Kami juga optimis momentum Natal dan liburan akhir tahun akan memberikan dampak positif bagi bisnis mal dan hotel milik APLN di berbagai kota di Indonesia,” katanya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong