Badan Geologi Laporkan Alat Pemantau Aktivitas Gunung Semeru Hilang Dicuri

07 Aug 2024

IVOOX.id – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa alat untuk memantau perkembangan aktivitas letusan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang saat ini berstatus waspada atau level 2 hilang dicuri.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Priatin Hadi Wijaya mengungkapkan alat yang hilang berupa enam buah accu, dua buah solar panel, dan satu buah regulator solar panel yang digunakan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari pemantauan gunung api, ternyata pintu dan pagar sudah dibobol dengan cara digergaji,” kata Hadi di Bandung, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Antara.

Hadi mengatakan kejadian ini sangat merugikan, mengingat pentingnya alat tersebut dalam mendeteksi dan memberikan peringatan dini terkait potensi letusan serta bahaya lainnya yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Semeru.

“Kami harap masyarakat agar membantu kami. Karena ini bukan kepentingan PVMBG tapi kepentingan masyarakat luas terutama adalah masyarakat dan warga terdampak dari mitigasi kebencanaan tersebut,” kata dia.

Dia mengaku PVMBG bersama pihak kepolisian setempat tengah menyelidiki insiden pencurian ini dan berharap alat-alat yang hilang dapat segera ditemukan dan dikembalikan.

“Tentu saja dengan berapa peralatan yang hilang tersebut itu menyebabkan pemantauan alat pemantauan kami tidak berfungsi dan itu menyebabkan tidak bisa memantau dengan akurat itu yang berbahaya,” kata dia.

Lebih lanjut, kata dia, dengan kehilangan alat pemantau ini pihaknya menyoroti pentingnya keamanan peralatan vital yang digunakan dalam mitigasi bencana.

PVMBG meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat atau mengetahui informasi terkait pencurian ini.

“Memang kami dapat mengantisipasi karena ada peralatan cadangan ya. Namun kami juga memiliki keterbatasan apabila bisa terjadi kembali,” kata Hadi.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong