Bahan Peledak di Blitar Berkategori Low Explosive

22 Feb 2023

IVOOX.id, Jakarta – Jenis-jenis bahan peledak yang ditemukan di TKP Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, terkategori low explosive atau daya ledak rendah.

Meski rendah, bahan itu rentan meledak. Beberapa yang sudah teridentifikasi Tim Laboraturium Forensik (Labfor) adalah kalium klorat, aluminium, dan sulfur.

"Penangan low explosive itu lebih susah daripada menangani high explosive. Karena low explosive sangat sensitif," kata Kabid Laboraturium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo, di Surabaya, Selasa (21/2).

Sodiq mengatakan, bahan peledak low explosive itu rentan meledak bila mengalami getaran, gesekan dan tekanan.

"Sensitif bila kena getaran, geseran dan tekanan. Bahkan kena air pun dapat meledak sendiri. Diangkat jatuh, bisa meledak sendiri," ucapnya.

Lalu mengapa ledakan yang terjadi, Minggu (19/2) malam itu begitu keras. Sodiq menyebut hal itu bisa disebabkan karena diduga bahan peledak yang disimpan korban begitu besar jumlahnya.

Dugaan sementara, kata Sodiq, jumlah bahan peledak yang digunakan ditaksir seberat 15-20 kilogram.

"Ada tiga panci, yang ukuran sekitar lima kilogram, kemudian ada wajan segitu juga [ukurannya], kira-kira isiannya antara 15-20 kilogram bahan peledaknya," ujarnya.

Diketahui ledakan hebat, terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2) malam.

Empat orang dinyatakan meninggal. Mereka yakni Darman (65), Arifin (30), Deni Widodo (26) dan Betrisa Neswa Roszi (16). Sedangkan sekitar 23 orang lainnya mengalami luka-luka.

Akibat ledakan itu, setidaknya sebanyak 26 rumah yang berada di radius 100-150 meter dari pusat ledakan mengalami kerusakan. Meliputi rusak parah, sedang hingga ringan.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong