Batal Gugat Lewat MK, Pasangan Ridwan Kamil-Suswono Terima Hasil Pilkada Jakarta
IVOOX.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) akhirnya memutuskan untuk menerima hasil Pilkada DKI Jakarta.
"Memutuskan untuk menerima hasil pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta. Kami mengucapkan selamat kepada mas Pramono Anung dan bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di lima tahun ke depan, " kata Ridwan Kamil saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar di Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024), dikutip dari Antara.
Ridwan juga mengucapkan terima kasih kepada kedua calon pasangan lainnya yang berkompetisi dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran dan kami mengatakan terima kasih juga ke pak Dharma Pongrekun dan pak Kun Wardana yang juga bersama-sama berkompetisi dengan kami, " katanya.
Kang Emil juga berharap untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno agar bisa amanah memenuhi aspirasi warga Jakarta.
"Kami izin menitipkan aspirasi-aspirasi yang datang kepada pasangan kami, karena kurang lebih hampir 40 persen suara yang nitip ke kami yang tentu itu sangat besar dan harus diperhatikan aspirasinya dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan, " ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta karena sudah berkenan menerima dan berdiskusi dengan pasangan RIDO.
"Berkenan membukakan pintunya untuk menyampaikan keluh kesah dan lain sebagainya, sehingga banyak sekali kebaikan warga Jakarta ini yang menjadi inspirasi dan potensi menjadi solusi dalam pembangunan Jakarta ke depan," katanya.
Ridwan Kamil menyebutkan alasannya dirinya dan Suswono urung menggugat hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK) setelah bermusyawarah dengan banyak pihak.
“Dengan musyawarah bersama, dengan masukan-masukan dari para tokoh, para ahli dan ketua pimpinan-pimpinan kami. Akhirnya pasangan RIDO, memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU DKI, " katanya.
Menurut Kang Emil, pihaknya sebenarnya materi gugatan ke MK sudah siap, setelah pihaknya menemukan banyak sekali fakta, substansi dan temuan-temuan yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi, namun akhirnya mengikuti hasil musyawarah.
Kang Emil juga menyebutkan hal tersebut merupakan pembelajaran demokrasi yang damai dan juga simpati kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang.
"Dalam perjalanan ini, kami mendapati banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berharga, kemudian tentunya ini karena kerja besar, bukan hanya paslon, kami menghaturkan terima kasih kepada partai pengusung dan pendukung, " katanya.
Ridwan Kamil juga berharap Pilkada Jakarta ini dapat memberikan contoh berpolitik yang santun dan ingin memperlihatkan kompetisi yang sehat.
"Dari pasangan RIDO, ingin melihat tegapnya damai dan demokrasi dengan keputusan hari ini dan menjadi pembelajaran demokrasi yang lebih baik untuk generasi mendatang. Khususnya Jakarta, Jakarta akan selalu menjadi episentrum politik di Indonesia, " ucapnya.
Kembali pada Keluarga Masing-masing
Ridwan Kamil mengakui akan tetap sibuk setelah Pilkada Jakarta sehingga tak harus selalu berkegiatan pada politik praktis karena aktivitas di luar itu masih banyak.
"Saya orang yang sangat sibuk, saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih kurator IKN. Ya, jadi mencintai bangsa ini bentuknya banyak, tidak harus seolah-olah harus terjun langsung politik praktis, " katanya.
Ia juga menjelaskan awal dirinya masuk ke dunia politik karena merasa kecewa dengan apa yang dia rasakan saat menjadi masyarakat biasa.
"Saya itu dulu adalah warga yang banyak kekecewaan terhadap apa yang kami lihat, kami dengar sehingga akhirnya saya masuk ke politik. Itu adalah cara kita memperjuangkan cita-cita. Jadi, kalau kita memperjuangkan cita-cita bisa berpolitik tanpa harus namanya politik praktis, " ucapnya.
Kang Emil juga menyebutkan tidak ada takdir di dalam politik praktis karena hal tersebut merupakan pengabdian dirinya kepada masyarakat.
"Jadi, tidak ada sedikit pun dalam benak saya, nanti harus ada jabatan tertentu saya masuk politik, itu bukan cari pekerjaan. Itu adalah pintu yang saya ambil untuk melakukan pengabdian, sebelum menjadi masuk politik, " ucapnya.
Dia juga menambahkan setelah Pilkada Jakarta dirinya dan Suswono akan beristirahat dan kembali ke keluarga masing-masing.
"Bagi kami, tidak ada kata akhir dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Masing-masing dari kami, akan selalu punya rasa cinta, rasa pengabdian dan akan selalu berada di ruang-ruang itu dalam bentuk apapun. Karena pintu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara itu banyak, " ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.\
Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak yakni 2.183.239 suara, sementara paslon lainnya yakni nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan 1.718.160 suara.
Di posisi ketiga paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?