IVOOX.id, Kyev - Bayraktar TB2, drone rancangan Turki kini menjadi salah satu kendaraan udara tak berawak (UAV) paling terkenal di dunia karena penggunaannya dalam perang Ukraina.

Wahana perang itu relatif murah namun mengemas pukulan mematikan dan merekam pembunuhannya di video.

Video-video menunjukkan bahwa mereka menghancurkan lapis baja, artileri, dan jalur pasokan Rusia dengan rudal, roket berpemandu laser, dan bom pintar yang dibawanya.

“Video viral TB2 adalah contoh sempurna perang modern di era TikTok,” tulis Aaron Stein, peneliti senior di Lembaga Penelitian Kebijakan Luar Negeri, di situs web Atlantic Council.

Bayraktar TB2 bukanlah “senjata ajaib”, tapi “cukup bagus,” tulisnya.

Dia menyebut kelemahannya adalah kurangnya kecepatan dan kerentanan terhadap pertahanan udara. Statistik Battlefield tampaknya mendukung hal itu. Tujuh belas dari 40 hingga 50 TB2 yang diterima Ukraina telah dihancurkan dalam pertempuran, menurut situs intelijen sumber terbuka Oryx.

Tapi Stein mengatakan jumlah kerugian musuh lebih besar daripada biaya rendah drone, yang berarti mereka relatif mudah diganti.

Memang, rencana untuk membuat jalur perakitan drone di Ukraina sudah berjalan bahkan sebelum perang. Dan menggunakan drone berpotensi menyelamatkan nyawa pilot Ukraina yang seharusnya harus menjalankan misi.

Laporan terbaru dari Ukraina menunjukkan bahwa TB2 mungkin memainkan peran yang lebih kecil karena pasukan Rusia mencari cara untuk melawannya, namun para penggemarnya mengatakan bahwa hal itu dilakukan ketika posisi Ukraina paling genting.

Video-video tentang pembunuhan Rusia adalah "pendorong semangat yang hebat," kata Samuel Bendett, asisten rekan senior di Center of Naval Analyse Russia Studies (CNAS), kepada CNN di awal perang.

“Ini adalah kemenangan public relations.”

Itulah status yang diperoleh TB2 di antara orang Ukraina.(CNN)