ESDM Tak Intervensi Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi
IVOOX.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan tidak akan mengintervensi terkait keputusan badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) termasuk PT Pertamina dalam menentukan harga jual BBM nonsubsidi.
Menurutnya selama masih dalam koridor yang ditentukan dan sesuai dengan peraturan yang ada badan usaha penyedia BBM berhak menentukan harga masing-masing termasuk keputusan Pertamina yang memilih menahan harga BBM.
"Kalau dari kita kan jelas aturannya di situ lapor saja ke sini. Sepanjang dia masih dalam koridornya dan itu wilayahnya kan ada di badan usaha BBM. Kami tidak ada intervensi apa-apa," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Meski kata Dadan saat ini harga minyak mentah sedang pada posisi naik, namun badan usaha penyedia BBM menurutnya lebih tahu kondisi masing-masing untuk mengambil keputusan tarif penjualan.
"Saya punya angkanya untuk Brent, pernah ke angka US$78/barel, pernah juga US$83/barel. Kalau sekarang Brent naik, kenanya juga bukan hari ini. Tapi kita jelas aturan mainnya untuk naik-turun, ada di wilayah badan usaha untuk menyesuaikan," ujarnya.
Dadan mengatakan bahwa keputusan soal harga BBM nonsubsidi merupakan kebijakan dari badan usaha masing-masing.
"Di situ sudah jelas aturan mainnya, untuk naik turun segala macam ada di wilayahnya badan usaha untuk menyesuaikan," ujar dia.
Di samping itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mengungkapkan pemerintah akan terus berupaya menjaga harga BBM di saat negara produsen minyak dunia masih melakukan pengendalian terhadap kuota-kuota produksinya lantaran konflik global belum berakhir.
Arifin mengatakan harga minyak dunia saat ini bercokol di level di atas 80 dolar per barel, dari sebelumnya antara 65 sampai 70 dolar per barel.
"Jadi ini yang perlu kita saling dukung. Pemerintah akan menjaga harga. Di lain sisi, masyarakat juga kita minta untuk melakukan penyelamatan energi," ungkapnya.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?