IVOOX.id – Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persatuan Ulama Indonesia (PUI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk kerja sama strategis lintas sektor. Kesepakatan ini diresmikan bertepatan dengan pembukaan Muktamar ke-15 PUI yang berlangsung di Convention Hall SMESCO, Jakarta.

Kerja sama ini dirancang untuk mendukung berbagai program peningkatan gizi sekaligus memperkuat pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui jaringan luas yang dimiliki PUI di berbagai pelosok Tanah Air.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, mewakili Kepala BGN, serta Ketua Umum PUI, Raizal Aripin. Keduanya menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan solusi konkret terhadap permasalahan gizi yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah Indonesia.

“Meningkatkan status gizi masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan kemitraan dengan organisasi masyarakat seperti PUI yang punya jaringan akar rumput dan kepercayaan umat,” ujar Nyoto Suwignyo dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Kamis (15/5/2025).

Raizal Aripin menambahkan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen PUI untuk mengambil peran aktif dalam mewujudkan kesejahteraan umat, terutama di bidang kesehatan dan gizi.

 “Kerja sama ini adalah bentuk nyata partisipasi PUI dalam mendukung kebijakan pemerintah. Kami siap menyebarkan informasi penting soal gizi seimbang kepada masyarakat luas,” katanya.

Melalui kesepakatan ini, jaringan PUI  dari lembaga pendidikan, dakwah, hingga komunitas keumatan akan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan edukasi dan mendukung pelaksanaan program-program gizi nasional. Fokus utamanya adalah memperbaiki pemahaman dan praktik masyarakat terkait konsumsi gizi seimbang.

Langkah ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, produktif, dan unggul. Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak nyata, tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga hingga daerah terpencil yang masih minim akses terhadap edukasi gizi dan pelayanan kesehatan.

Penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas sektor yang menunjukkan dukungan penuh terhadap agenda peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan gizi. Pemerintah berharap, kerja sama seperti ini akan mempercepat pencapaian target pembangunan manusia Indonesia yang lebih berkualitas.

BGN menegaskan bahwa sinergi ini akan memperkuat efektivitas implementasi program-programnya, menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, dan memastikan intervensi gizi yang dilakukan tepat sasaran dan berkelanjutan.