BI Guyur Insentif Likuiditas Rp404,6 Triliun, Terbesar ke Bank Swasta

19 Nov 2025

IVOOX.id – Bank Indonesia (BI) mencatat total insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang disalurkan hingga Minggu pertama November 2025 sebesar mencapai Rp404,6 triliun. Dari jumlah tersebut masing-masing disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp179,4 triliun, BUSN sebesar Rp179,9 triliun, BPD sebesar Rp39,3 triliun, dan KCBA sebesar Rp6 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penyaluran KLM tersebut dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. KLM diarahkan untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan.

Secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni sektor pertanian, perdagangan dan manufaktur, sektor real estate, perumahan rakyat, dan konstruksi, sektor transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta UMKM, ultra mikro, dan hijau. 

"Bank Indonesia telah memperkuat implementasi KLM yang berbasis kinerja dan berorientasi ke depan yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2025," kata Perry dalam konferensi pers hasil RDG, Rabu (19/11/2025).

Dalam penguatan ini, insentif likuiditas diberikan kepada bank yang berkomitmen menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor tertentu (lending channel) dan menetapkan suku bunga kredit/pembiayaan yang sejalan dengan arah suku bunga kebijakan Bank Indonesia (interest rate channel). 

"Implementasi penguatan KLM tersebut diprakirakan dapat memberikan tambahan insentif likuiditas sekitar Rp18,5 triliun dari insentif KLM saat ini," ujarnya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong