IVOOX.id - Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6,25% pada Mei 2024. Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Mei 2024. Langkah tersebut dalam upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi saat ini.

"Mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube pada Kamis (23/5/2024).

Menurut Perry penetapan suku bunga acuan tersebut sejalan dengan upaya BI untuk tetap mengendalikan inflasi, menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Perry mengatakan BI harus memastikan inflasi terkendali di sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability, yaitu sebagai langkah pre-emptive dan forward looking," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Perry juga menerangkan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran masih menunjukan pertumbuhan positif untuk mendukung perekonomian RI yang berkelanjutan.

"Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga," katanya.

Kebijakan sistem pembayaran kata Perry diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.