IVOOX.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan Badan Gizi Nasional (BGN) menandatangani naskah kesepahaman (MOU) tentang Sinergitas Program Makan Bergizi Gratis. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, di kantor BPOM RI pada Kamis (23/1/2025). 

Taruna Ikrar menjelaskan bahwa BPOM akan mengawasi proses pembuatan makanan, termasuk dapur yang menyajikan makanan untuk penerima manfaat, seperti anak-anak sekolah dan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Selain itu, BPOM juga akan melakukan mitigasi terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan.

"Pengawasan akan dilakukan sejak tahap awal, mencakup sekitar 30 ribu dapur yang akan diawasi oleh BPOM. Kami juga akan memantau sumber pangan, baik itu dari pasar maupun distributor, serta melakukan sampling pada makanan yang akan disajikan," kata Taruna.

BPOM akan mengedepankan pengawasan terhadap mutu dan keamanan pangan dalam Program MBG, dengan melibatkan unit pelaksana teknis (UPT) BPOM di daerah. Dengan adanya MoU ini, diharapkan BPOM dan BGN dapat bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis untuk mengawasi keamanan pangan dalam program tersebut.

Taruna juga menekankan pentingnya nota kesepahaman ini sebagai pedoman untuk merumuskan langkah-langkah pengawalan keamanan pangan di dalam MBG.

Taruna menegaskan bahwa BPOM akan menggunakan segala kewenangannya untuk memastikan keberhasilan Program MBG, yang dianggapnya sebagai investasi penting dalam menjamin kesehatan masyarakat usia produktif. "Program ini sangat vital dalam mencegah stunting dan mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas," ujarnya.

Dadan Hindayana turut menambahkan bahwa program ini memerlukan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk BPOM, agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. "Program ini sangat berisiko jika tidak diawasi dengan seksama dari awal. Kami merasa senang, karena saat ini BPOM sudah turut serta dalam hal monitoring, pengawasan, evaluasi, serta aspek higienitas dan keamanan," ujar Dadan.

Dengan kerja sama ini, diharapkan Program Makan Bergizi Nasional dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, dan mendukung tercapainya tujuan kesehatan nasional.