IVOOX.id, Tokyo - Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Senin pagi karena investor mengamati pergerakan lira Turki menyusul gejolak mendadak di bank sentral negara itu.

Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 1,7% pada perdagangan pagi sementara indeks Topix turun 0,95%. Kospi Korea Selatan menurun hampir 0,1%.

Sementara itu, saham di Australia menguat, dengan S & P / ASX 200 naik 0,25%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik diperdagangkan di sekitar garis datar.

Lira melemah tajam

Investor mengamati lira Turki pada hari Senin, dengan mata uang tersebut melemah tajam menjadi 8.145 terhadap greenback, dibandingkan dengan level di bawah 7,5 per dolar yang terlihat pekan lalu.

Langkah tajam itu terjadi setelah bank sentral negara itu mengalami pergolakan lain, dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan tiba-tiba menggantikan ketuanya hanya beberapa hari setelah kenaikan suku bunga yang tajam.

Loan Prime Rate (LPR) satu tahun dan LPR lima tahun China akan dirilis sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN pada hari Senin. Mayoritas pedagang dan analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kedua suku bunga tetap tidak berubah di masing-masing 3,85% dan 4,65%.

Dalam perkembangan perusahaan, saham pembuat chip Jepang Renesas Electronics turun lebih dari 2% dalam perdagangan Senin pagi. Perusahaan mengumumkan pada akhir pekan bahwa dibutuhkan setidaknya satu bulan untuk memulai kembali produksi di fasilitas yang rusak akibat kebakaran pada hari Jumat. Perkembangan itu terjadi karena dunia sudah menghadapi kekurangan chip global.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,093 setelah pemulihan baru-baru ini dari level di bawah 91,5.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,83 per dolar, lebih kuat dari level di atas 109,2 melawan greenback yang terlihat minggu lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,773, lebih rendah dari level di bawah $ 0,78 yang terlihat minggu lalu.(CNBC)