Donald Trump Memenangkan Pemilihan Presiden AS 2024

06 Nov 2024

IVOOX.id – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

Mengutip Antara, berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diproyeksikan memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.

Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.

Keunggulan capres dari Partai Republik itu semakin tak terkejar oleh pesaingnya setelah sebelumnya Trump berhasil merebut suara elektoral Georgia dan Pennsylvania, dua negara bagian kunci yang pada Pilpres 2020 lalu juga dimenangi oleh Biden.

Selain unggul dalam capaian suara elektoral, Trump turut meraih perolehan suara pemilih sebesar 51,2 persen, mengalahkan Harris yang hanya mendapat 47,4 persen.

Fox News, yang umumnya sehaluan dengan Partai Republik AS, telah terlebih dulu memproyeksikan kemenangan Trump dan menjadi media utama AS yang paling awal menyatakan hasil akhir Pilpres AS 2024.

Menurut Fox News, kemenangan Trump membuatnya menjadi kepala negara AS kedua yang menjabat sebanyak dua periode secara tak berturut-turut setelah Presiden Grover Cleveland yang memenangi pemilihan presiden tahun 1884 dan 1892.

Pada 5 November 2024, Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden dan Kongres Ke-60 untuk menentukan presiden ke-47 dan wakil presiden ke-50.

Kamala Harris (60), petahana wakil presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan pada pertengahan 2024.

Sementara itu, Donald Trump (78) mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut untuk dapat kembali menguasai Gedung Putih.

Pakar Sebut Alasan Trump Menang

Pakar hubungan internasional Faisal Karim menilai bahwa kepenatan terhadap pemerintahan Presiden Joe Biden menjadi salah satu faktor yang dapat memacu potensi kemenangan calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat.

“Kita lihat, basis Partai Demokrat muak dengan Harris yang mereka anggap terlibat dalam genosida di Palestina, misalnya, serta ketidakmampuan pemerintahan Biden-Harris dalam menyelesaikan permasalahan Ukraina,” kata Faisal dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Kegagalan menangani persoalan tersebut, kata akademisi dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu, membuat sebagian pendukung Partai Demokrat pada akhirnya urung memilih pada pemilu.

“Pada saat yang bersamaan, pendukung Trump solid di bawah Trump, khususnya (mereka yang mendukung) Partai Republik, kaum konservatif, dan kalangan moderat yang semakin prihatin atas perekonomian AS,” kata dia.

Selain lesunya ekonomi dan tingginya inflasi, persoalan imigran ilegal yang terjadi di perbatasan AS-Meksiko turut andil dalam mempengaruhi pilihan masyarakat AS atas presiden yang mereka inginkan, ucap Faisal.

Dengan demikian, ia menyatakan bahwa hal tersebut membuat potensi kemenangan Trump semakin besar, khususnya di saat lembaga-lembaga survei menyatakan bahwa proyeksi hasil Pilpres AS akan terlalu tipis.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong