DPR Dukung TNI Dilibatkan dalam Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

09 Oct 2025

IVOOX.id – Anggota DPR RI menilai kehadiran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa memperkuat pengawasan dan memastikan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjalan efektif di lapangan.

Program MBG belakangan menjadi sorotan publik setelah muncul berbagai persoalan, mulai dari insiden keracunan siswa penerima manfaat, keterlambatan pembayaran dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hingga isu kehalalan bahan baku. Kondisi ini mendorong perlunya pengawasan lebih kuat dan koordinasi lintas lembaga.

Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menyambut baik langkah pemerintah yang melibatkan TNI dalam pelaksanaan program tersebut. Ia menilai sinergi ini bisa mempercepat deteksi dan penanganan berbagai persoalan teknis di lapangan.

“Saya rasa TNI juga ikut diperbantukan dalam rangka suksesi BGN dalam program MBG. Tentu ini sangat baik sekali. Kolaborasi ini sangat penting karena deteksi masalah dari sebuah ketidakbagusan atau eror atau bahkan keracunan ini perlu kolaborasi dari seluruh stakeholders yang ada, tidak terkecuali TNI,” ujar Oleh dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, keterlibatan TNI bukan hanya soal logistik, tetapi juga menjaga kedisiplinan dan akurasi pelaksanaan di lapangan. Ia menegaskan bahwa kehadiran aparat negara dalam program sosial semacam ini bisa menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI lainnya, Junico Siahaan, menilai bahwa peran TNI dalam program MBG merupakan bentuk dukungan lintas sektor terhadap agenda nasional. Ia mengakui program tersebut bukan bagian dari tugas pokok dan fungsi TNI, namun yakin institusi itu siap membantu demi kepentingan bangsa.

“Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal. Mereka bisa memberikan nuansa bahwa ‘kami ikut memantau loh, jadi jangan mengurangi kualitas,’ yang akan berakibat pada makanan yang tidak sehat dan tidak segar bahkan basi,” kata Junico.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa TNI akan terus mendukung, mengawal, dan membantu mempercepat implementasi MBG hingga menjangkau pelosok tanah air. Hingga kini, TNI telah mengoperasikan 88 dapur SPPG dengan melibatkan sekitar 33.000 personel yang telah dilatih khusus untuk mengelola dapur dengan standar tinggi dalam aspek higienitas dan keamanan pangan.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong