Empat Meninggal dan Seribu Rumah Terendam Banjir di Tiga Wilayah Sumbar

15 Jul 2023

IVOOX.id - Banjir Bandang yang melanda di Sumatera Barat (Sumbar) akibat hujan deras sejak Kamis malam (13/7/2023) merendam tiga wilayah. Akibatnya empat orang meninggal serta sekitar seribu rumah terendam.

Seperti diberitakan Antara, menurut data BPBD Sumbar Jumat kemarin (14/7/2023) pada pukul 18.00 WIB, menyebutkan keempat orang yang meninggal tersebut masing-masing dua anak di Kota Padang, berinisial FKP (5) dan FAS (3) karena rumahnya tertimbun longsor di kawasan Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang Sumatera Barat.

Kemudian korban meninggal dunia juga dilaporkan dari Kota Pariaman. Korban berinisial NZ (23) hanyut terbawa arus sungai dan ditemukan sudah tidak bernyawa.

Korban meninggal lainnya dilaporkan dari Kabupaten Agam. Korban RSM akibat tertimbun longsor. Sementara satu korban lagi Rn (50) belum ditemukan.

Selain korban meninggal, banjir dan longsor juga merusak puluhan rumah dan menimbun sejumlah titik jalan di beberapa daerah di Sumbar.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Padang, memerintahkan BPBD Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi dampak bencana yang terjadi di daerah itu.

"Yang paling penting saat ini adalah kebutuhan pokok korban harus terpenuhi," tegasnya dikutip dari Antara.

Sementara itu sekitar seribu rumah warga terendam oleh banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang. "Hujan sudah turun dari Kamis malam dan mulai menggenangi sekitar seribu lebih rumah warga pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Novrizal di Padang.

Menurutnya banjir tersebut menggenangi rumah warga di sembilan Rukun Warga (RW) yang ada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dengan penghuni sebanyak 1.500 orang. 

"Banyak warga yang mengungsi serta dievakuasi dari rumah masing-masing, karena genangan air di dalam rumah satu meter lebih," jelasnya.

Selanjutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga wilayah di Provinsi Sumatera Barat.

“Sejumlah tempat di tiga wilayah, Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dilanda bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta.

Salah seorang warga yang terdampak banjir Nursamsuarni (49) mengatakan ia dan keluarganya terpaksa mengungsi karena rumah yang ditempati tergenang air mencapai dua meter.

"Genangan air di dalam rumah saya hampir dua meter, sebelum dievakuasi oleh petugas saya terpaksa harus naik ke atas meja agar tidak tenggelam," jelasnya.

Ia menceritakan barang-barang yang ada di dalam rumah seperti peralatan rumah tangga, elektronik, surat-surat penting, dan satu unit sepeda motor basah terendam oleh air.

Proses evakuasi warga di kawasan Dadok Tunggul Hitam dilakukan oleh personel Brimob Polda Sumbar, Basarnas Padang, dan insan kebencanaan lainnya.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan dari Jumat pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB pihaknya telah mengevakuasi sekitar 200 warga. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong