IVOOX.id, Semarang - Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril menyatakan mendukung penuh Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk terus siaga dan sigap mempersempit ruang gerak kelompok radikal.

"Pada hari ini saya pastikan bahwa aksi dari Aliansi Laskar Islam di Kabupaten dan Solo raya gagal setelah kami presser dengan aksi penolakan dan dukungan penuh terhadap Densus 88," kata Gus Nuril di Semarang, Ahad malam.

Ia mencontohkan uji coba pada hari Jumat (26/11) di Semarang ketika Forum Umat Islam Semarang (FUIS) melakukan aksi bela ulama teroris. 

"Sudah kami pukul Mundur," kata Gus Nuril.

Pada hari Ahad, lanjut dia, perwakilan para senopati Laksus Darah Garuda dari Makoda PGN Tegal, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Grobogan yang dipimpin langsung Oleh Senopati Ngalogo Laksus Darah Garuda Makowil Jateng Gus Mustofa datangi Klaten.

Kabupaten ini menjadi titik aksi utama oleh kelompok Aliansi Laskar Islam Radikal, yang sebelumnya sudah dimediasi dengan pihak Polres Kalten oleh temen-temen PGN yang komandoi oleh Gus Shobirin. Senopati Yudho Solo Raya.

"Saya pastikan bahwa aksi dari Aliansi Laskar Islam yang semula ngotot untuk bela MUI dan bubarkan Densus 88, akhirnya batal. Ini atas kesigapan aparat Polri dalam hal ini Densus 88 Klaten," ujarnya.

Gus Nuril menyatakan para Laskar Darah Garuda menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas kesigapan aparat untuk menggagalkan aksi tersbut.

"Kami menyatakan mendukung penuh TNI dan Polri, khususnya Densus 88, untuk terus siaga dan sigap mengantisipasi atas ruang gerak kelompok radikal," kata Gus Nuril.

 Darah Garuda mengultimatum, "Jangan berikan ruang gerak sedikit pun kepada kelompok radikal untuk membuat aksi yang mengatasnamakan agama untuk berbuat makar kepada pemerintah yang sah."

Jika mereka tetap turun mengadakan aksi, kata Gus Nuril, para patriot Garuda Nusantara dengan kekuatan penuh Laskar Darah Garuda bersinergi dengan pihak aparat siap menghadang dan memukul mundur kelompok mereka.