Jawab Permintaan Turki, Arab Saudi Tolak Ekstradisi Para Eksekutor Khashoggi
IVOOX.id, Jakarta - Merespons permintaan Turki, Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyatakan tak akan mengekstradisi 18 tersangka pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istambul.
"Orang-orang itu adalah warga negara Saudi, mereka ditahan di Arab Saudi, penyelidikan dilakukan di Arab Saudi, mereka akan dituntut di Arab Saudi" kata Menlu Adel Al-Jubeir dalam konferensi Dialog Manama di Bahrain, Sabtu (27/10), dilansir Bloomberg.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mendesak Saudi menunjukkan iktikad baik dengan mengekstradisi para tersangka. Mereka diidentifikasi oleh para penyidik Turki terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Kantor berita Anadolu Agency mengatakan kejaksaan Istambul telah menyiapkan permintaan untuk ekstradisi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis mengatakan AS telah mencabut visa bagi tersangka dan akan mengambil tindakan lainnya. "Amerika Serikat tidak menoleransi tindakan kejam semacam ini, membungkam dengan kekerasan," ujar Mattis.
"Kegagalan suatu negara untuk mematuhi norma-norma internasional dan supremasi hukum melemahkan stabilitas regional pada saat yang paling dibutuhkan," katanya, menyinggung Arab Saudi.
Arab Saudi, awalnya memberi keterangan bahwa kolumnis Washington Post meninggalkan lokasi konsulat dalam keadaan sehat dan hidup. Atas tekanan dari penjuru dunia mereka menyatakan pengakuan bahwa Khashoggi dibunuh secara terencana.
Khashoggi, seorang pengkritik kebijakan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, pada 2 Oktober 2018 terlihat memasuki konsulat. Dia pergi ke konsulat untuk mengambil dokumen yang dibutuhkan untuk menikah.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?