Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mencapai 11.553 Orang, Tersebar di Delapan Lokasi

13 Nov 2024

IVOOX.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah, mencapai 11.553 orang yang kini berada di delapan lokasi pengungsian. Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan data ini dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024). Menurut Suharyanto, hingga saat ini sudah terjadi 54 kali letusan sejak awal aktivitas gunung pada Sabtu, 3 November 2024. 

"Jumlah pengungsi yang tercatat hingga hari ini mencapai 11.553 orang, dan mereka berada di delapan titik pengungsian terpusat," kata Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan di youtube BNPB.

Sebagian besar lokasi pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua lainnya ada di Kabupaten Sikka. BNPB dan pemerintah daerah berencana memindahkan dua titik pengungsian di Sikka ke Flores Timur secara bertahap, mengingat paparan abu vulkanik di Sikka yang membahayakan.

“Pengungsian di Kabupaten Sikka akan dipindahkan ke Flores Timur karena abu vulkanik mengarah ke barat dan barat daya, yang berdampak pada area pengungsian di Sikka,” kata Suharyanto.

Untuk mempercepat evakuasi, pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI menambah fasilitas transportasi laut. Suharyanto mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut telah mengirimkan kapal KRI Ahmad Yani untuk mendukung proses evakuasi dan membantu kebutuhan para pengungsi. “Dengan langkah-langkah ini, diharapkan semua kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat,” ujarnya.

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki juga telah menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan mengakibatkan hujan abu yang berlanjut di sekitar area gunung. Zona aman di sekitar gunung telah diperluas menjadi 7 kilometer dari puncak gunung dan arah sektoral barat daya-barat laut pada jarak 9 kilometer.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong