Kabupaten Barito Kuala Kembangkan Kopi di Lahan Gambut

05 Jul 2021

IVOOX.id, Anjir Muara - Pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan mulai melirik kopi sebagai komoditas perkebunan potensial untuk dikembangkan. Pemkab Barito Kuala akan mengembangkan kopi jenis liberika sebagai bagian dari restorasi lahan gambut di wilayah tersebut.

Hal ini dikemukakan Bupati Barito Kuala, Noormiliyani AS, di sela-sela penanaman bibit kopi jenis liberika di Pulau Curiak, Kecamatan Anjir Muara. "Pemkab Barito Kuala sangat tertarik untuk mengembangkan komoditas kopi guna semakin memantabkan posisi kabupaten kami sebagai sentra pertanian di Kalsel," tuturnya.

Dikatakan Noormiliyani, Barito Kuala adalah daerah produsen tanaman pangan berupa beras dan holkultura seperti jeruk, nanas dan rambutan terbesar di Kalsel. "Kita akan siapkan lahan untuk perkebunan kopi dilokasi yang cocok dan tidak mengganggu keberadaan sentra komoditas pertanian yang sudah ada," ujarnya.

Kopi jenis liberika disebutkan sangat cocok untuk dikembangkan di areal dataran rendah dan lahan gambut seperti Kabupaten Barito Kuala. Ketua Serikat Petani Indonesia Kalsel, Dwi Putera Kurniawan mengatakan, Sabtu (2/7), Kalsel memiliki potensi untuk pengembangan 4 jenis komoditas kopi dan bisa lebih besar dari daerah penghasil kopi lain seperti Riau, Jambi dan Aceh.

"Karakteristik lahan di Kalsel cocok untuk ditanam semua jenis kopi, termasuk di Kabupaten Barito Kuala yang memiliki dataran rendah dan lahan gambut cocok untuk kopi jenis liberika," ungkap Dwi Putera saat mempresentasikan rencana pengembangan kopi liberika di hadapan Bupati dan Forkopimda Barito Kuala.

Menurut Dwi Putera perkebunan kopi menjanjikan penghasilan yang menggiurkan bagi petani dan sekaligus dapat mendukung upaya reforestasi kawasan hutan terdegradasi serta merestorasi lahan gambut. Sayang perkebunan kopi di Kalsel belum mendapat sentuhan pemerintah bahkan luas kebun kopi rakyat terus tergerus akibat ekspansi perkebunan sawit dan lainnya.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyatakan dukungannya untuk pengembangan kopi di Kalsel. "Sebagai orang Aceh saya mania kopi dan saya tahu Kalsel punya potensi besar pengembangan komoditas kopi ini," ujar Safrizal. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong