IVOOX.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 sebelum Idulfitri. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran. Hingga 25 Februari 2025, jumlah tiket yang telah terjual mencapai 1.279.341 dari total kapasitas yang disediakan.  

“Kami memprediksi H-3 Lebaran ya untuk puncak arus mudik sendiri. Sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran),” ujar Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Selasa (25/2/2025).

Menjelang Lebaran, KAI juga menyiapkan promo tiket khusus bagi pelanggan. Didiek menyebutkan bahwa tarif promo yang akan diberikan nantinya akan sama seperti yang diterapkan saat musim liburan Natal dan Tahun Baru 2024. 

“Nah, untuk tarif promo, biasalah kita pasti ada selama masa Lebaran. Karena kami menyadari ya, kan saat Nataru kita sempat bikin promo dua kali, yang pertama 10 persen, yang kedua 30 persen,” katanya. 

Sebagai bagian dari program promo ini, KAI menyediakan diskon reguler sebesar 20 persen yang akan berlangsung pada 18 dan 19 Maret 2025. Selain itu, perusahaan juga mengadakan program flash sale dengan total 2.000 tiket yang bisa didapatkan dengan harga lebih murah. 

Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, KAI menyediakan total kapasitas sebanyak 4.568.838 tempat duduk, yang mencakup kereta jarak jauh, kereta lokal, dan kereta wisata. Beberapa kursi diperuntukkan bagi KA lokal, dengan pemesanan tiket yang baru dapat dilakukan mulai H-30 sebelum keberangkatan. 

Di samping menambah kapasitas dan promo tiket, KAI juga menggelar inspeksi keselamatan bersama Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada 25–27 Februari 2025. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran.