Kapolri Lantik Komjen Ahmad Dofiri Jabat Wakapolri
IVOOX.id – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Komjen Pol. Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
“Baru saja dilaksanakan pelantikan Bapak Wakapolri oleh Bapak Kapolri, yang secara resmi bahwa Wakapolri sekarang sudah terisi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, dikutip dari Antara, Rabu (13/11/2024).
Irjen Pol. Sandi mengatakan, pelantikan yang digelar secara tertutup itu hanya untuk serah terima jabatan (sertijab) Wakapolri. Selain itu, untuk penyerahan tugas Irwasum Polri yang baru kepada Irjen Pol. Dedi Prasetyo yang menggantikan Komjen Pol. Ahmad Dofiri. Sebelumnya, Irjen Pol. Dedi Prasetyo menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri.
Sedangkan untuk pelantikan posisi pejabat utama (PJU) Polri dan kapolda serta wakapolda yang baru lainnya, akan digelar secara terpisah.
“Selanjutnya, untuk pejabat-pejabat yang baru nanti akan menyusul mengingat dalam Surat Telegram yang tadi malam itu ada beberapa pejabat kewilayahan yang saat ini masih dalam pelaksanaan tahapan pilkada, sehingga kegiatan tersebut nanti akan dilaksanakan rencananya setelah pilkada,” kata dia.
Adapun posisi Asisten SDM Kapolri yang sebelumnya diemban oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo, untuk sementara saat ini akan dijabat secara merangkap.
“Sementara ini dirangkap oleh Pak Dedi. Nanti untuk tugas-tugas berikutnya masih ada Wakil Irwasum Polri dan perangkatnya melaksanakan tugas-tugas yang ada di Irwasum,” ucapnya.
Setelah pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) Wakapolri, kata Irjen Pol. Sandi, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan Wakapolri yang lama, Agus Andrianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Acara itu digelar pada pukul 14.00 WIB.
“Nanti acaranya akan dilaksanakan di PTIK. Acara ini juga merupakan pengukuhan beliau mendapatkan gelar jenderal kehormatan,” kata dia.
Pernah Pecat Ferdy Sambo
Komjen Pol. Ahmad Dofiri yang baru saja dipromosikan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) meninggalkan jejak nyaris di tiap kasus-kasus besar kepolisian. Salah satu kasus besar yang ia tangani adalah sidang komisi kode etik terhadap Ferdy Sambo.
Sidang komisi kode etik tersebut diselenggarakan sebab Ferdy Sambo yang menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kasus tersebut sempat mengguncang tanah air, yang bahkan proses penegakan hukum terhadap Ferdy Sambo dikenal oleh negara lain sebagai “Indonesia’s Trial of the Century” (Pengadilan Terbesar Indonesia Sepanjang Abad).
Kala memimpin sidang kode etik terhadap Ferdy Sambo, Ahmad Dofiri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo karena melakukan pelanggaran berat Kode Etik Profesi Polri, yakni tindak pidana pembunuhan berencana Brigadir J.
Setelah menjatuhkan sanksi tersebut, Kapolri pun melantik Ahmad Dofiri sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Selama menjadi Irwasum, Ahmad Dofiri melanjutkan sepak terjangnya dalam mendisiplinkan oknum-oknum polisi yang bermasalah, seperti mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa yang terlibat dalam kasus narkoba, serta Irjen Pol. Napoleon Bonaparte yang terlibat dalam skandal pelarian buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra, yang bisa keluar masuk Indonesia.
Kini, tugas Irwasum Polri diserahkan kepada Irjen Pol. Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri.
Mengutip Antara, analis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai kebijakan mutasi Polri tersebut merupakan bentuk dukungan Kapolri kepada Astacita Presiden dalam hal pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Simon, sapaan akrab Ngasiman, mengatakan bahwa Dofiri sering dikenal sebagai polisi santri.
Segudang prestasi tindakan penegakan hukum dan penegakan etik di internal Polri memberikan bekal pemahaman yang mendalam kepada Komjen Dofiri ini terkait seluk beluk penegakan hukum di Indonesia dan juga membangun soliditas di internal Polri.
Ia berharap program penguatan SDM oleh Kapolri ini bertujuan untuk transformasi polri sesuai tujuan visi Polri Presisi.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?