Kementerian ESDM Teken Kontrak Proyek Pembangunan Pipa Gas Cisem II Rp 2,8 Triliun
IVOOX.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meneken Kontrak Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan sambungan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II. Penandatanganan senilai Rp2,8 triliun itu dilakukan dengan pemenang lelang, yaitu KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, proyek Cisem Tahap II ini harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak bisa mundur karena mempengaruhi sektor lainnya.
"Alhamdulillah kita sampai di tahap yang pertama dari beberapa tahapan berikutnya. Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong nafasnya diatur, perencanaannya harus kuat, karena ini kerjaan dua tahun. Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh," kata Dadan dalam siaran pers Sabtu (3/8/2024).
Menurut Dadan proses penanganan proyek Cisem Tahap II ini harus berbeda lantaran merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dadan juga mengapresiasi kerja tim terkait terutama Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang telah bekerja dengan baik.
"Proyek ini adalah PSN jadi urusannya bukan hanya ESDM lagi, ini urusannya Presiden. Karena menurut saya penangannya juga harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya," kata Dadan.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas Laode Sulaiman mengatakan, proyek pipanisasi sepanjang 245 km ini akan dilaksanakan dalam 3 tahapan dan dilaksanakan secara paralel agar dapat selesai pada waktunya.
"Pembangunan Cisem Tahap II sepanjang 245 km yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu dari Batang Semarang sepanjang 67 km, dari Pemalang - Cirebon sepanjang 108 km, dan dari Cirebon - Kandang Haur Timur sepanjang 74 km yang mana nantinya akan dilakukan pembangunan secara paralel dari 3 ruas ini agar bisa mengejar selesainya proyek pembangunan pipa ini pipanya bisa harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I tahun 2026 itu sudah dapat dialiri gas," ujar Laode.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?