Kinerja Kredit Perbankan Masih Loyo, Ada Rp 2.372,11 Triliun yang Belum Juga Dicairkan

18 Sep 2025

IVOOX.id – Bank Indonesia (BI) menilai kinerja kredit perbankan pada Agustus 2025 masih lemah meski meningkat dari Juli 2025 sebesar 7,03 persen (yoy) menjadi 7,56 persen (yoy) pada Agustus 2025. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit perbankan memang perlu terus didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dari sisi permintaan kata Perry, belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi oleh sikap menunggu pelaku usaha (wait and see), suku bunga kredit yang masih tinggi, dan lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usahanya.

"Perkembangan ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar, tercermin dari rasio undisbursed loan pada Agustus 2025 yang mencapai Rp 2.372,11 triliun atau 22,71 persen dari plafon kredit yang tersedia," kata Perry dalam konferensi pers setelah RDG BI pada Rabu (17/9/2025).

Menurut Perry pinjaman yang belum dicairkan nasabah terbesar terutama pada sektor industri, pertambangan, jasa dunia usaha, dan perdagangan, dengan jenis kredit modal kerja.

Dari sisi penawaran, kenaikan kredit didukung oleh longgarnya likuiditas perbankan sebagaimana tecermin dari tingginya Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,25 persen pada Agustus 2025 sejalan dengan ekspansi likuiditas moneter dan KLM Bank Indonesia, serta minat penyaluran kredit perbankan yang membaik sebagaimana tecermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement).

"Namun demikian, tingginya suku bunga kredit masih menjadi salah satu faktor penahan peningkatan kredit/pembiayaan lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," katanya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong