IVOOX.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mencatat surplus neraca perdagangan RI telah berlangsung selama 43 bulan hingga November 2023. Catatan positif itu pun membuat pria yang akrab disapa Zulhas itu yakin surplus neraca perdagangan berlanjut sepanjang tahun 2024.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Zulhas menambahkan, Indonesia mencatat surplus perdagangan positif USD 33,63 miliar pada periode Januari—November 2023. 

“Kita surplusnya sudah 43 bulan, ini terus akan di capai di 2024 dan saya menyakini berdasarkan data data yang kita punya, angka-angka yang kita punya memang 2024 menurut saya akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Zulhas dalam konferensi pers Capaian Kinerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024 di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Berangkat dari data tersebut Zulhas mengklaim kinerja perdagangan Indonesia masih terus tumbuh dengan tren yang positif. Pasalnya kata dia sampai dengan triwulan III-2023, Indonesia masih tumbuh mendekati 5 persen year on year (YoY) meskipun sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 5,17 persen.

Lebih lanjut Zulhas juga menyampaikan data nilai ekspor Indonesia selama Januari hingga November 2023 yang tercatat sebesar USD 236,41 miliar. 

"Dengan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 221,96 miliar. Tiga negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, dan India," katanya.

Zulhas mengungkapkan rasa optimisnya menyongsong kinerja perdagangan di tahun 2024 ini. Dia juga menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sebesar 5,20 persen.

"Memasuki 2024, Kemendag optimistis, tapi tetap waspada menghadapi tantangan ke depan. Kinerja perdagangan 2023 memberikan optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sebesar 5,20 persen di 2024," katanya.