IVOOX.id – Pemerintah sudah resmi meluncurkan moda transportasi terbaru di ibu kota Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek). Uji coba ditandai oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk pertama kalinya di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Rabu (12/07/2023).

Tahap pertama uji coba dilakukan pada 12-26 Juli 2023 antara lain dengan mengundang sejumlah pihak tertentu untuk mencoba layanan moda transportasi terbaru yang menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3 tersebut.

Tim Ivoox.id sempat turut menjajal kereta baru ini pada Kamis (13/07/2023) dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju ke Stasiun Jatimulya, Bekasi. Pada rute ini ada sebanyak 14 Stasiun LRT Jabodebek yang dilewati.

Hampir serupa dengan stasiun MRT atau kereta lainnya, calon penumpang bisa memilih menggunakan tangga, eskalator ataupun lift yang aktif untuk masuk kedalam area stasiun. Setelah berada di area stasiun, perwakilan KAI memberikan sebuah kartu all acces yang diberikan kepada para tamu undangan.

Kartu tersebut dipergunakan untuk uji coba oprasional LRT Jabodebek secara terbatas yang nantinya dipergunakan sebagai syarat kartu uang elektronik yang akan dipergunakan.

Kondisi di dalam kereta terlihat bersih, rapih dan nyaman untuk dipergunakan oleh para tamu undangan. Kereta mulai berangkat dari Stasiun Dukuh Atas menuju ke Stasiun Jatimulya sekitar pukul 09.30 WIB.

Sejumlah panduan dan larangan ditujukan kepada para penumpang selama berada di dalam kereta misalnya larangan merokok atau membawa makanan dan minuman dan larangan lain yaitu membuang sampah sembarangan, membawa hewan peliharaan dan membawa barang berbau tajam lalu penumpang juga tidak diperkenankan duduk di lantai kereta, tidak boleh mengamen, berjualan, dan membawa senjata tajam jenis apa pun serta benda-benda yang mudah terbakar.

Selama perjalanan berlangsung ada enam rangkaian kereta yang diberangkatkan dengan jarak tempuh kecepatan perjalanan kereta berkisar dari 60 hingga 70 Kilometer per jam.

Fasilitas tempat duduk yang disediakan untuk penumpang termasuk tempat duduk prioritas. Selain untuk wanita hamil, fasilitas ini juga diberikan bagi penyandang disabilitas, lanjut usia, maupun penumpang dengan anak.

Selanjutnya, juga terlihat ada peta penunjuk rute stasiun layanan LRT Jabodebek. Kemudian pada masing-masing gerbong dilengkapi kamera CCTV ataupun pengawas untuk memantau keadaan di dalam gerbong sejumlah petugas tampak siaga selama kereta LRT Jabodebek beroperasi, termasuk petugas keamanan hingga petugas kebersihan.

Dengan keberangkatan kereta dimonitoring oleh satu masinis keadaan keamanan dijaga oleh tiga petugas dan dua orang lainnya adalah petugas kebersihan. Meski bisa berjalan tanpa masinis, kereta ini masih membutuhkan Train Attendant atau petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.

Estimasi waktunya perjalanan berkisar lima hingga sepuluh menit dari stasiun satu ke stasiun lain bergantung dari operator yang ditugaskan selaku monitoring penugasan di perjalanan.