Pakar Transportasi Dukung Pemerintah Bangun Infrastruktur Transportasi Umum di 50 Kota Prioritas
IVOOX.id – Wakil Ketua MTI dan akademisi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan bahwa rencana pemerintah membangun infrastruktur transportasi umum yang terencana di 50 kota prioritas akan membawa manfaat luas.
“Transportasi umum yang efisien di luar Jawa membantu menciptakan pusat-pusat ekonomi baru,” katanya kepada IVOOX.id Senin (13/10/2025).
Manfaat lain yang dikemukakan Djoko adalah peningkatan akses dan inklusivitas bagi masyarakat luas, pengurangan kemacetan, serta efisiensi waktu dan biaya yang berimbas positif pada kualitas hidup. Dari sisi lingkungan, transportasi umum berbasis listrik atau rendah emisi dapat menurunkan polusi dan jejak karbon, mendukung energi bersih.
Namun, Djoko menegaskan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Dalam Negeri. “Tanpa kolaborasi itu, pembangunan infrastruktur dan layanan bisa mangkrak, tak sesuai tata ruang, dan tidak berkelanjutan,” ujarnya.
Oleh karenanya, Djoko menyarankan pembentukan tim kerja nasional atau regional yang terintegrasi untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Investasi di transportasi umum 50 kota ini adalah langkah nyata membangun ekonomi kuat, masyarakat inklusif, dan lingkungan lestari.
Sebelumnya, pemerintah tengah fokus mengembangkan 50 kota prioritas periode 2025–2029 untuk menyeimbangkan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa. “Kami merancang 50 kota dan kawasan baru dengan visi untuk menyeimbangkan antara Jawa dan luar Jawa,” kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo di Indonesia International Sustainability Forum 2025.
Dari 50 kota tersebut dibagi dalam tiga kategori: 10 kawasan metropolitan utama, 4 kota metropolitan usulan baru, dan 36 kota non-metropolitan yang fokus pada industri, pariwisata, perdagangan, dan pendidikan. Saat ini baru 17 kota (34 persen) dari total yang memiliki layanan transportasi umum, sehingga peran Kemenhub dan Kemendagri sangat penting untuk mendorong layanan di kota-kota lain.
Dody memberi contoh 10 kawasan metropolitan utama seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, serta Surabaya dan Denpasar yang sudah memiliki berbagai moda transportasi umum termasuk Trans Metro, LRT, dan Commuter Line. Sementara untuk kota non-metropolitan, pemerintah fokus pengembangan yang menyokong sektor industri dan pariwisata di kota-kota seperti Cilegon, Labuan Bajo, dan Balikpapan.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?