PANR Divestasi 30% Saham Panorama Tours Indonesia Senilai Rp370 Miliar
iVOOXid, Jakarta - PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menjual 30.1% sahamnya di PT Panorama Tours Indonesia ke JTB Corporation pada akhir Maret lalu senilai Rp370 miliar. Karena itu, PT Panorama Tours Indonesia kini resmi berganti nama menjadi PT Panorama JTB Tours Indonesia.
Japan Travel Bureau/JTB Corporation (JTB) adalah salah satu biro perjalanan terbesar di dunia, yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun dan memiliki 520 kantor di 101 kota yang tersebar di 37 negara. Pasca divestasi, PANR masih menguasai 60% saham PT Panorama JTB Tours Indonesia.
Dana hasil divestasi saham tersebut digunakan PANR untuk membiayai ekspansi usaha, cadangan modal kerja dan reprofiling permodalan Perseroan dalam rangka mengejar target pertumbuhan Penjualan (Gross Revenues) sebesar 30% pada 2017 ini menjadi di atas Rp6 triliun.
Budi Tirtawisata, Direktur Utama PANR, mengemukakan, bermitra dengan JTB Corporation di awal 2017 ini adalah kebanggaan dan langkah yang tepat bagi manajemen PANR untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ke ranah global business. Sebagai salah satu pemain utama di industri pariwisata nasional, manajemen PANR tetap optimistis pemerintah akan mendukung industri pariwisata dengan berbagai kebijakan pro-tourism.
“Oleh karena itu, perseroan juga akan terus menangkap beragam peluang untuk mengoptimalkan bisnis intinya, yaitu Tourism dan Hospitality, serta terus meningkatkan kemampuan lewat penguatan di bidang teknologi dan pengembangan sumber daya manusia,†papar Budi di Jakarta, Kamis (13/04/2017).
Pariwisata kembali menjadi indikator yang menjaga perekonomian domestik agar tetap tumbuh stabil, sehingga arah pertumbuhan industri Pariwisata masih positif dan terjaga. Ini pula yang menjadi faktor keberhasilan perseroan yang meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp4,6 triliun pada 2016 dibandingkan satu tahun sebelumnya sebesar Rp3,7 triliun. Sekitar 90% pendapatan perseroan masih didominasi oleh bisnis di sektor pariwisata.
Beberapa faktor pendorong lain diantaranya investasi Northstar Group pada akhir tahun 2016 kepada anak usaha PANR, PT Raja Kamar Internasional, yang bergerak di bidang penjualan kamar hotel secara “Business to Business & Business to Consumer†dimana keduanyaberbasis teknologi, serta peningkatan Penjualan bisnis inbound sebesar 50% sepanjang 2016 yang disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia.
Perseroan optimis pada semester I tahun 2017 ini akan memberikan kinerja positif pada neraca keuangan sejalan dengan target tahun ini. Hal ini dapat terjadi karena faktor penambahan hari libur nasional, musim liburan sekolah dan Hari Raya Idul Fitri, serta aksi strategis korporasi yang telah dilakukan pada tahun 2016 hingga awal tahun 2017.[abr]
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?