Para Pemain Timnas Ramai-ramai Apresiasi Shin Tae-yong, Pengamat Sesalkan Keputusan PSSI

06 Jan 2025

IVOOX.id – Para pemain tim nasional Indonesia ramai-ramai mengapresiasi mantan pelatih Shin Tae-yong yang resmi dipecat oleh PSSI.

Kapten timnas Jay Idzes melalui unggahan Instagram Story-nya menyampaikan terima kasih kepada Pelatih Shin.

“Pelatih, terima kasih untuk kenangan yang kita ciptakan bersama timnas. Kita menulis sejarah bersama dan saya menghargai setiap momen yang kita miliki,” tulis Idzes, dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).

“Meski ini merupakan kerja keras, saya percaya bahwa federasi akan selalu mengambil keputusan berdasarkan apa yang dinilai terbaik bagi negara. Marilah tetap bersatu dan berjuang bersama untuk mimpi-mimpi kita. Kita Garuda,” tambahnya.

Pemain diaspora lainnya, Justin Hubner, juga tidak ketinggalan mengomentari kepergian Shin Tae-yong.

“Saya benar-benar kecewa karena Anda harus meninggalkan tim nasional kami, karena Anda membawa kami dan Indonesia ke level yang lain. Saya sangat berterima kasih untuk kepercayaan Anda dan saya akan selalu berbicara positif mengenai Anda,” tulis Hubner, dikutip dari Antara.

Sementara itu, mantan kapten timnas Asnawi Mangkualam mengunggah foto dirinya bersama Pelatih Shin dengan kata-kata “Cinta dan kepeduliannya berada di level yang lain. Terima kasih untuk segalanya, Pelatih,” tulis Asnawi, dikutip dari Antara.

Asisten pelatih timnas Indonesia Nova Arianto juga mengucapkan rasa terima kasih kepada juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY).

Selama empat tahun, Nova Arianto dipercaya sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas senior Indonesia. Namun, dia juga mengisi sebagai pelatih kepala timnas U-17.

"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada coach karena telah memberikan warna dan cerita yang indah untuk sepak bola Indonesia. Kami merasa beruntung dengan kehadiran coach selama hampir 5 tahun di tim nasional," tulis Nova dalam akun Instagramnya yang dikutip di Jakarta, Senin (6/1/2025), dikutip dari Antara.

Mantan bek timnas Indonesia tersebut, melanjutkan bahwa saat ini tim nasional berada di tingkat yang berbeda, dan setidaknya mereka menyadari apa saja kekurangan pemain tim nasional selama ini.

"Tim nasional selama ini menjadi tanggung jawab kami untuk memperbaikinya," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pelajaran seperti etos kerja, pendirian, dan disiplin bisa dia dapatkan selama kebersamaannya dengan Shin Tae-yong.

"Pastinya itu semua akan menjadi bekal yang saya bawa dalam karier kepelatihan saya ke depan."

Nova Arianto berharap agar Shin Tae-yong dapat meraih keberhasilan di masa depan setelah tidak lagi bersama Timnas Indonesia.

"Saya sampaikan dari dalam hati saya paling dalam permintaan maaf sebesar-besarnya seandainya selama saya bersama dengan Coach Shin dan coaching staff ada tindakan saya yg salah atau kurang berkenan di hati Coach Shin dan coaching staff lainnya," kata Nova.

Nova juga berharap Shin Tae-yong dan seluruh tim pelatih tetap menjadi bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia dan tetap menyaksikan kemajuan sepak bola Indonesia.

Nova menutup unggahannya dengan rasa terima kasihnya dalam bahasa Korea. "Kamsahamnida," tulis Nova.

Pengamat Sepak Bola Sesalkan Momentum Pemecatan Pelatih Shin Tae-yong

Terpisah, pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyesalkan momentum pemecatan pelatih tim nasional Shin Tae-yong oleh PSSI.

Dalam pandangan Kusnaeni, pemberhentian pelatih timnas merupakan hal yang biasa. PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.

“Yang agak disesalkan adalah momentumnya. STY diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi pewarta pada Senin (6/1/2025), dikutip dari Antara.

“Kita masih punya empat pertandingan (kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga) tersisa yang cukup berat. Tapi kita masih punya peluang untuk lolos,” tambahnya

Menurut Kusnaeni, alangkah lebih ideal jika PSSI membiarkan timnas dan pelatih Shin Tae-yong untuk menyelesaikan perjuangan mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.

Terkait kegagalan timnas Indonesia asuhan Pelatih Shin untuk mengukir prestasi di ASEAN Cup 2024 (Piala AFF), Kusnaeni mengingatkan bahwa turnamen itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja sang pelatih.

Pasalnya, sejak awal PSSI tidak memasang target tinggi untuk ASEAN Cup, sehingga hanya mengirim tim dengan mayoritas pemain muda.

Sebagai penutup, Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun demikian, keputusan sudah diambil. Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujar Kusnaeni.

Selain itu, khusus untuk para penggemar timnas, Kusnaeni juga berharap agar dukungan kepada timnas tidak terpengaruh dengan situasi terkini.

“Saya juga berharap para pemain timnas tidak terpengaruh oleh situasi ini. Mereka harus tetap fokus terhadap tugasnya dan biarkan urusan pergantian pelatih menjadi wilayahnya federasi,” pungkasnya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong