Pasar Nilai Asumsi Makro 2020 Terukur, Rupiah Menguat 0,45%
"Mayoritas mata uang global relatif melemah terhadap dolar AS. Namun, mata uang rupiah menguat, bisa dibilang pasar merespon positif RAPBN dan nota keuangan," ujar Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa asumsi-asumsi dalam RAPBN akan menjadi acuan pelaku pasar dalam menentukan arah kebijakan investasi. RAPBN yang terukur akan direspons positif pasar.
Berdasarkan RAPBN 2020, inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat. Sementara nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS karena kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian.
"Melihat RAPBN, faktor eksternal masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah, sementara domestik relatif stabil," katanya, dikutip Antara.
Eksternal, ia mengemukakan, selain perang dagang ada sentimen terdekat yang sedang diperhatikan pelaku pasar, yakni podato Ketua The Fed Jerome Powell di forum bank sentral tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pekan depan.
Ia menambahkan, sedianya Powell akan berbicara tentang tantangan-tantangan keuangan. Pidato Powell akan menjadi perhatian untuk petunjuk baru mengenai prospek suku bunga AS di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi resesi dan pertikaian perdagangan AS-China.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.258 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.268 per dolar AS.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?