Pasien Rehabilitasi Kecanduan Judi Online di RSCM Meningkat Dua Kali Lipat dari Tahun Kemarin
IVOOX.id – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mencatat lonjakan signifikan jumlah pasien yang menjalani rehabilitasi kecanduan judi online. Sebanyak 172 pasien tercatat mendapatkan perawatan rawat inap maupun rawat jalan sepanjang Januari hingga Oktober 2024, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Plt. Kepala Divisi Psikiatri RSCM, Kristiana Siste, menjelaskan bahwa peningkatan ini mencakup rawat jalan dan rawat inap. "Untuk rawat jalan, ada 126 pasien pada 2024, sedangkan rawat inap sebanyak 46 pasien. Keduanya menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2023," kata Kristiana di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Kristiana menegaskan pasien rehabilitasi dapat memanfaatkan layanan BPJS untuk mengakses perawatan. "Tercover oleh BPJS, baik rawat jalan maupun rawat inap," ujarnya. Pasien dapat datang dengan rujukan atau langsung ke RSCM jika kondisinya sudah parah.
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyebut judi online telah menjadi bencana sosial di Indonesia, dengan 8,8 juta rakyat terjerat dalam aktivitas ini. "Saya sampai pada kesimpulan, hari ini judi online masuk pada tahap bencana sosial. Tidak kurang dari 8,8 juta bangsa Indonesia menjadi korban dan pelaku," ujar Cak Imin di RSCM, Jakarta.
Ia menambahkan, mayoritas yang terjerat berasal dari kalangan ekonomi bawah. "Delapan puluh persen di antaranya adalah masyarakat ekonomi paling bawah dan menengah," jelasnya. Kondisi pecandu judi online pun memprihatinkan, dengan kehidupan mereka yang hancur akibat kecanduan ini.
"Perilaku mereka menjadi rusak, kehidupan mereka hancur. Negara harus bertindak dengan langkah-langkah pertolongan dan rehabilitasi," imbuhnya.
Data RSCM menunjukkan mayoritas pasien kecanduan judi online adalah laki-laki berusia produktif antara 18-35 tahun. "Lebih banyak laki-laki, sekitar 68 persen, dan usia produktif yang dominan," ungkap Kristiana. Beberapa pasien bahkan berasal dari luar Jabodetabek, seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Pasien yang kecanduan judi online umumnya tidak menganggur. "Kebanyakan pasien adalah pekerja, bahkan tulang punggung keluarga," kata Kristiana.
Gejala kecanduan judi online meliputi gangguan psikologis, seperti kecemasan berat, denyut jantung meningkat, hingga depresi. "Tidak ada halusinasi, tetapi tingkat stresnya bisa mencapai depresi berat karena sulit berhenti dari lingkaran setan ini," kata Kristiana.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?