Pedagang Barito Tolak Relokasi untuk Pembangunan Taman Bendera Pusaka

08 Aug 2025

IVOOX.id – Sejumlah pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menggelar aksi penolakan rencana relokasi imbas pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan tersebut.

"Aksi dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di depan Pasar Barito, Jalan Mahakam, Taman Langsat, Jakarta Selatan," kata anggota Tim Advokasi Pedagang Pasar Barito: Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3), Fahmi Akbar di Jakarta, Jumat (8/8/2025), dikutip dari Antara.

Menurut dia, rencana relokasi itu berdampak terhadap keberlangsungan usaha kecil menengah (UKM) di kawasan tersebut.

Pihaknya juga menilai revitalisasi Pasar Barito yang dilakukan pada 2023 dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar dari APBD DKI Jakarta itu semestinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas pedagang.

"Maka kami gabungan pedagang Pasar Barito dan masyarakat sipil mendukung hak-hak ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat Konstitusi Pasal 27 UUD 1945," ucap Fahmi.

Aksi tersebut diikuti oleh pedagang dan masyarakat yang menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya menghentikan proyek yang dinilai tidak mendesak, menolak intimidasi terhadap pedagang, serta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpihak pada pelaku UMKM.

Relokasi pedagang di Pasar Barito berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Terpisah, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim mengatakan acara peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Taman Bendera Pusaka ditunda.

Dia menjelaskan acara tersebut ditunda karena jadwal Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo yang padat.

“Masih menunggu arahan Pak Gubernur karena agenda beliau yang padat,” kata Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (8/8/2025), dikutip dari Antara.

Kendati demikian, dia mengatakan acara ground breaking belum dijadwalkan ulang, sehingga pembangunan Taman Bendera Pusaka masih ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Acara ground breaking Taman Bendera Pusaka dijadwalkan pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Pramono Sebut Pembangunan Taman Bendera Pusaka juga Untuk Atasi Banjir

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan penggabungan tiga taman di Jakarta Selatan menjadi Taman Bendera Pusaka tak hanya untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH), melainkan juga mengatasi banjir Ibu Kota.

“Pasti manfaat buat publik juga bagus. Termasuk baru kali ini, taman yang kita bangun sekaligus menyelesaikan persoalan banjir dan juga bau yang ada di taman itu. Kan selama ini yang menjadi keluhan adalah banjir dan bau,” kata Pramono di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025), dikutip dari Antara.

Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengintegrasikan sistem drainase dan infrastruktur hijau dalam desain taman untuk memaksimalkan daya resap air dan sirkulasi udara.

“Baru kali ini kita membangun taman dengan pendekatan ekologis yang serius. Kita tidak bisa lagi menunda masalah banjir dan polusi bau yang mengganggu. Perlu biaya besar, iya, tapi ini investasi untuk kualitas hidup warga Jakarta,” kata Pramono.

Selain itu, penataan ini juga menjadi upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau yang sehat, aman, dan fungsional.

Ke depannya, taman tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas olahraga yang bisa dinikmati gratis oleh masyarakat.

Selain itu sebagai bagian dari kebijakan taman 24 jam, integrasi ini bertujuan membuka akses yang lebih luas dan adil bagi masyarakat.

Rencana desain dan konsep taman disusun secara kolaboratif dengan melibatkan arsitek, akademisi, komunitas, dan warga.

Taman ini akan menjadi representasi nilai kebangsaan dan sejarah Indonesia, sekaligus ruang publik modern yang siap menyambut tamu dari negara-negara ASEAN, mengingat letaknya yang strategis di kawasan Blok M, pusat kawasan ASEAN di Jakarta.

Penataan Taman Bendera Pusaka ditargetkan rampung secara bertahap dan diharapkan menjadi model taman kota yang inklusif, fungsional, dan menginspirasi pembangunan ruang publik di wilayah lainnya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong