IVOOX.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pemerintah tetap melanjutkan program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 2025. Pemberian subsidi dilakukan dengan upaya pengendalian volume serta pengawasan agar tepat sasaran.

"Melanjutkan kebijakan subsidi BBM tepat sasaran. Untuk meningkatkan efisiensi belanja subsidi, penyaluran BBM bersubsidi dilakukan dengan disertai registrasi konsumen penggunanya," ujar Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI yang ditayangkan di kanal YouTube Komisi VII DPR RI, Rabu (5/6/2024).

Besaran subsidi akan bergantung pada kondisi makro.

"Pemerintah mempertimbangkan perkembangan indikator ekonomi makro, khususnya ICP (Indonesian Crude Oil Price) dan nilai tukar Rupiah," ujar Arifin.

Ia mengatakan, kebijakan pemberian subsidi LPG 3 kilogram juga akan dilanjutkan. Subsidi ini kata dia juga akan mengedepankan kelayakan penerima manfaat melalui pengintegrasian data yang akurat.

"Melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG Tabung 3 kg tepat sasaran menjadi berbasis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat. Kebijakan tersebut dilakukan diantaranya dengan pendataan pengguna LPG Tabung 3 kg berbasis teknologi," katanya.

Arifin menegaskan pemadanan data penerima subsidi tepat sasaran masih dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan infrastruktur serta kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.

"Sejalan dengan itu, pengguna LPG Tabung 3 kg adalah pengguna LPG Tabung 3 kilogram yang telah terdata dan tercantum dalam data by name by address sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan secara bertahap," ujarnya.