Pemprov Jakarta Siaga Pantau Cuaca Jakarta

30 Jan 2025

IVOOX.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus bersiaga memantau cuaca di Jakarta sembari menyiapkan berbagai hal guna mengatasi kemungkinan kembali terjadinya cuaca ekstrem.

"Kami akan terus melakukan pencermatan terhadap cuaca hari-hari mendatang di DKI Jakarta dan untuk menyiap-nyiagakan seluruh hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cuaca ekstrem," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Kamis (30/1/2025), dikutip dari Antara.

Teguh merujuk prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan Jakarta saat ini kemungkinan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Namun operasi modifikasi cuaca (OMC) pun belum dilakukan. "Hari ini kami masih belum melakukan modifikasi cuaca, tetapi untuk ke depannya kami sudah petakan akan melakukan apabila memang dipandang perlu," ujar Teguh.

Dia mengapresiasi kesigapan para petugas dan seluruh prasarana-sarana pendukung untuk menanggulangi banjir.

Hal ini, kata dia, mengingat curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jakarta pada Selasa malam (28/1/2025) hampir sama dengan curah hujan pada 2020.

Teguh mencatat pada tahun 2020, curah hujan tertinggi mencapai 377 milimeter (mm), kemudian yang terendah 256 mm.

Sedangkan, tahun ini khususnya pada 28 Januari 2025, curah hujan tertinggi mencapai 368 mm, kemudian yang terendah 264 mm.

Kendati curah hujan tahun ini lebih rendah, Teguh menginstruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat menangani dampak hujan ekstrem.

Dia upayakan dapat tertangani dengan cepat. Kesiapsiagaan personel, saluran pendukung dan saluran utama walaupun belum maksimal, ini sudah berfungsi dengan baik.

"Kami juga terus bersinergi dengan berbagai pihak agar penanganan banjir dapat berjalan optimal," kata dia.

Kondisi debit air yang mengalir deras di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025). Hujan deras yang melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meluap. Bendung Katulampa Bogor mencatat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung mencapai 100 centimeter dengan status siaga tiga banjir untuk wilayah Jakarta. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.

Kondisi debit air yang mengalir deras di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025). Hujan deras yang melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meluap. Bendung Katulampa Bogor mencatat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung mencapai 100 centimeter dengan status siaga tiga banjir untuk wilayah Jakarta. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.

Banjir di Jakarta Timur Akibat Kiriman Luapan Air Katulampa

Sementara, tujuh lokasi di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 centimeter (cm) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang dialirkan melalui Kali Ciliwung pada Kamis (30/1/2025) siang.

"Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa," kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/1/2025), dikutip dari Antara.

Pada Kamis pagi, Katulampa Siaga 3.

"Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Ketinggian banjir dari 60 centimeter (cm) hingga 120 cm," katanya.

Sukendar menyebutkan, air hingga saat ini masih kategori tinggi dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.

"Tadi pagi Katulampa Siaga 3, Depok Siaga 3. Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Masih tinggi, paling jam 16.00 WIB sudah surut kembali," ujar Sukendar.

Petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Selain tujuh lokasi kebanjiran, di Jakarta Timur (Jaktim) juga terdapat dua genangan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

Berikut data genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras dan kiriman air dari Bogor pada Kamis hingga pukul 14.00 WIB:

  1. Jalan Haji Maliki RW 05, RT 09 dan RT 11 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati. Terdampak : 1 RW, 2 RT, 20 KK, 80 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  2. Jalan Taman Harapan RW 03, RT 02, 04, 015 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati. Terdampak : 1 RW, 3 RT, 30 KK, 120 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  3. Jalan Mushalla Al Hikmah RT 06/07 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati. Terdampak : 1 RW, 1 RT, 5 KK, 20 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  4. Jalan Seruni I RT 01/06 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati. Terdampak : 1 RW, 1 RT, 9 KK, 35 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  5. Jalan Baiduri Bulan RW 03 RT 006, RT 012 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara. Terdampak :1 RW, 2 RT, 90 KK, 390 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  6. Jalan Tanjung Lengkong RW 07 RT 05 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara. Terdampak : 1 RW, 1 RT, 50 KK, 500 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  7. Jalan Kebon Pala II RW 04 RT 12, 13 Kelurahan Kampung melayu Kecamatan Jatinegara. Terdampak : 27 KK, 82 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  8. Jalan Kebon Pala II RW 05 RT 10, 11 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara. Terdampak : 45 KK, 198 Jiwa. Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
  9. Jalan Jembatan 1 RW 05 RT 07 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati. Terdampak : 1 RW, 1 RT, 20 KK, 75 Jiwa. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong