IVOOX.id, New York - Virus mematikan di China mungkin jauh lebih luas daripada yang dilaporkan secara resmi, menurut sebuah studi baru yang dilansir Sky News.

Virus Coronavirus yang misterius, yang berasal dari pusat kota Wuhan Cina, telah menyebabkan kematian setidaknya dua orang.

Pejabat kesehatan Wuhan pada hari Sabtu (18/1) mengkonfirmasi empat orang lagi yang tertular virus itu - yang gejalanya termasuk kesulitan bernapas, batuk dan demam - sehingga jumlah total kasus yang dilaporkan menjadi 45-50, Sky News melaporkan.

Tetapi sebuah studi baru dari Imperial College London mengatakan jumlah sebenarnya yang terinfeksi bisa mencapai 1.723 hanya di kota Wuhan. Virus ini juga ditemukan di Thailand dan Jepang pada setiap kasus pada orang yang baru-baru ini mengunjungi Wuhan.

"Sangat mungkin bahwa wabah virus corona baru di Wuhan telah menyebabkan lebih banyak kasus penyakit pernapasan sedang atau parah daripada yang dilaporkan saat ini," kata laporan itu.

Virus itu diyakini menyebar dari hewan ke manusia, tetapi studi Imperial College mengatakan kemungkinan penularan dari orang ke orang "tidak boleh disingkirkan."

Pada hari Sabtu, para pejabat kesehatan di kota itu mengkonfirmasi bahwa empat orang lagi telah tertular penyakit tersebut. Laporan yang berbeda sekarang menempatkan jumlah total infeksi pada 45 atau 50 kasus.

Bandara-bandara utama di Amerika Serikat dan Asia telah meningkatkan penapisan penumpang yang datang ke kota.

SARS, virus pernapasan lain yang berasal dari Cina, menewaskan sekitar 800 orang antara tahun 2002-2003.