Persebaya Menang Dramatis 3-2 Lawan Arema FC

08 Dec 2024

IVOOX.id – Persebaya Surabaya berhasil menang dramatis dalam pertandingan derbi Jawa Timur melawan Arema dengan skor 3-2 pada pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

Mengutip Antara, gol Persebaya tercipta berkat Flavio Silva pada menit ke-17, 90+6 (P) dan Malik Risaldi menit ke-21. Sedangkan gol Arema FC dari gol bunuh diri Slavko Damjanovic menit ke-44 dan William Moreira menit ke-83 (P).

Dari hasil pertandingan tersebut, Persebaya semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 30 poin dari 13 pertandingan.

Sementara Arema FC berada di peringkat kelima dengan perolehan 21 poin dari 13 pertandingan.

Babak pertama, Persebaya mencoba bermain tenang dengan umpan-umpan pendek yang dibangun dari sisi sebelah kanan pertahanan Arema FC.

Namun Arema FC juga tidak tinggal diam, melalui serangan balik juga berhasil menerobos pertahanan Persebaya. Pada menit ke-7, Dalberto berhasil menendang bola ke arah gawang Persebaya dari luar kotak penalti, namun Ernando masih bisa menahannya.

Akhirnya Persebaya berhasil menjebol gawang Arema FC yang dikawal Lucas Frigeri pada menit ke-17, lewat umpan-umpan pendek di dalam kotak penalti. Flavio Silva yang mendapat kesempatan tersebut tidak menyia-nyiakannya dengan melesakkan bola ke arah gawang Arema FC. Skor sementara berubah menjadi 1-0.

Berselang empat menit, Persebaya kembali menggandakan keunggulan lewat sepakan Malik Risaldi yang terbebas dari pengawalan pemain belakang Arema FC, setelah dapat umpan dari Ardi Idrus. Untuk kedua kalinya Lucas Frigeri harus memungut bola dari gawangnya. Skor sementara berubah menjadi 2-0.

Menginjak menit ke-30, anak asuh Joel Cornelli tidak tinggal diam dan mulai meningkatkan intensitas penyerangan, namun pertahanan klub berjuluk Bajol Ijo yang dikawal Slavko dan kawan-kawan masih bisa menahan gempuran tersebut.

Persebaya meraih peluang pada menit ke-34 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti lewat kaki Toni Firmansyah, namun Lucas Frigeri masih bisa menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Arema FC berhasil mengecilkan kedudukan lewat gol bunuh diri dari Slavko Damjanovic pada menit ke-44. Berawal dari tendangan Iksan Lestaluhu yang ingin memberi umpan rekannya, namun mengenai kaki Slavko dan masuk ke gawang sendiri. Skor sementara berubah menjadi 2-1.

Setelah berhasil mengecilkan kedudukan, klub berjuluk Singo Edan itu kembali mendapat peluang pada menit ke-45+2 lewat tendangan keras William Moreira, namun Ernando Ari masih dengan sigap menghalau bolanya. Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor tetap 2-1.

Babak kedua, kedua tim saling memberikan perlawanan untuk menciptakan gol di menit-menit awal. Bahkan beberapa kali pemain kedua tim juga memperoleh peluang yang bisa menghasilkan gol.

Peluang emas bagi Arema tercipta pada menit ke-65 lewat tendangan bebas yang diambil oleh Dedik Setiawan, namun masih melebar ke sisi kanan gawang Persebaya.

Arema FC benar-benar menunjukkan kepercayaan dirinya pada babak kedua ini. Dalberto kembali mengancam gawang Persebaya lewat tendangan kerasnya padaenit ke-73, namun masih melambung tipis di atas mistar gawang Ernando.

Persebaya harus menelan pil pahit setelah kaptennya Bruno Moreira diganjar kartu kuning kedua dan mendapat kartu merah pada menit ke-80 setelah melancarkan protes ke wasit. Protes Bruno bermula setelah wasit memutuskan Arema mendapat tendangan penalti hasil checking Video Asisstent Referee (VAR), ketika Slavko dianggap melanggar pemain Arema FC.

William Moreira yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan berhasil mengelabui Ernando Ari untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

Klub kebanggaan arek-arek Suroboyo pada menit ke-89, kembalian dapat peluang lewat tendangan Flavio yang mengenai pemain belakang Arema FC, Kasim Botan yang berada di dekat bola muntah tersebut tidak bisa menjangkaunya dan berhasil diamankan oleh penjaga gawang Lucas Frigeri.

Persebaya mendapat peluang emas setelah Malik Risaldi dijatuhkan Rifai di kotak penalti pada menit ke-90+4, dan wasit langsung menunjuk titik putih. Flavio yang menjadi algojo berhasil mengecoh Lucas Frigeri dan berhasil menjebol gawangnya untuk kedua kalinya pada menit ke-90+6. Skor sementara berubah menjadi 3-2.

Hingga wasit asal Bandung Naufal Adya Fairuski meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 3-2 kemenangan untuk tuan rumah Persebaya.

Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan kembali bermain di kandang dengan menjamu Persik Kediri pada 11 Desember 2024. Sedangkan Arema FC juga akan menjamu Persis Solo pada 12 Desember 2024.

Pelatih Arema FC Joel Cornelli (kiri) memenangkan anak asuhnya Anwar Rifai (kanan) saat pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 Indonesia, di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12/2024) sore. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Pelatih Arema FC Joel Cornelli (kiri) memenangkan anak asuhnya Anwar Rifai (kanan) saat pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 Indonesia, di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12/2024) sore. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)

Persebaya Akui Harus Berjuang Keras

Asisten pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi mengaku anak asuhnya harus berjuang lebih keras untuk dapat memenangkan pertandingan, karena Arema FC memberikan perlawanan yang cukup berat.

"Arema FC membuat perlawanan yang cukup tangguh. Kami sudah mengumpulkan dua angka namun akhirnya bisa 2-2. Alhamdulillah menit terakhir kami bisa menang," kata Uston saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (7/12/2024) petang, dikutip dari Antara.

Pihaknya juga bersyukur, keberuntungan di menit akhir lewat tendangan penalti dari Flavio Silva dan perjuangan anak asuhnya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.

"Alhamdulillah, kami bersyukur karena ini berkat perjuangan rekan-rekan, para pemain hari ini sangat luar biasa," ucapnya.

Namun, Uston sedikit menyayangkan masih adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain sehingga tidak bisa memenangi laga dengan cepat.

"Kami waktu babak kedua ada peluang dari Rivera, itu seharusnya 90 persen gol, kalau sudah 3-1 sudah pasti beda hasilnya. Cuma memang gol-gol dari Arema FC itu kesalahan dari kami sendiri, jadi nanti kami akan melakukan evaluasi," ujarnya.

Terpisah, Pelatih Arema FC Joel Cornelli menyatakan kesalahan individu pemain menjadi penyebab kekalahan timnya saat melawan Persebaya Surabaya.

"Kami (berusaha) menyamakan gol 2-2. Saya pikir itu yang paling tepat, hasil seri akan menjadi skor yang lebih tepat, tetapi sayangnya ketika ada kesalahan individu maka kalah dalam permainan," ujar Cornelli saat konferensi pers via video daring di Surabaya, Sabtu (7/12/2024) malam, dikutip dari Antara.

Selain itu, pelatih asal Brasil itu menganggap gol dari titik putih di menit akhir merupakan hukuman yang berat bagi timnya, karena pada babak kedua anak asuhnya sudah membangun permainan yang baik.

"Kami berusaha membangunnya untuk memenangkan pertandingan, karena kami memiliki satu pemain lebih banyak dan sayangnya ya, kami membuat satu pilihan yang buruk dalam umpan dan setelah itu satu pilihan yang buruk juga di dalam kotak penalti dan itu adalah hukuman yang berat bagi kami hari ini," kata Cornelli.

Bahkan, jika dilihat secara keseluruhan pertandingan, dirinya merasa yakin jika Arema FC yang pantas memenangkan pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 itu.

"Tim kami bermain baik, tim kami mencoba bermain baik sepanjang waktu dan mencoba mengendalikan permainan. Tapi kami bermain imbang di akhir dan saya ulangi, jika ada satu tim yang harus menang, itu seharusnya kami. Tentu saja lawan mencoba mengendalikan skor, tetapi kami pantas menang di akhir dan saya pikir hasil imbang akan menjadi skor yang lebih tepat untuk pertandingan ini," ujarnya.

Perwakilan Arema FC tidak hadir dalam konferensi pers setelah pertandingan kontra Persebaya dan langsung meninggalkan Stadion GBT Surabaya menggunakan rantis.

Sebagai gantinya, konferensi pers Arema FC dilakukan secara virtual melalui aplikasi video conference, sedangkan Persebaya tetap menghadiri sesi jumpa pers secara langsung seperti biasanya.

Meskipun situasi di luar stadion masih banyak suporter tuan rumah, tim Arema FC langsung diberangkatkan dengan cukup cepat, bahkan saat meninggalkan area mixed zone tidak ada aksi-aksi pelemparan.

Ketua Panitia Pelaksana Persebaya Surabaya Ram Surahman menjelaskan jika kepulangan Arema FC menggunakan kendaraan taktis (rantis) setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya merupakan kewenangan dari pihak kepolisian.

"Itu semua kewenangan dari pihak kepolisian, tadi kami juga sudah berusaha berbicara lewat security officer Persebaya Alex Tualeka untuk membujuk kepolisian agar tetap menggunakan bus seperti saat berangkat tadi, tetapi katanya sudah sesuai standar," kata Ram setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (7/12/2024) malam, dikutip dari Antara.

Menurut Ram, saat pertandingan antara Persebaya lawan Arema FC hingga selesai tidak ada kejadian yang perlu dikhawatirkan karena masih kondusif.

"Alhamdulillah tadi pertandingan juga berjalan baik, semuanya masih kondusif tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Dengan alasan itu kami minta kepolisian untuk tim Arema FC tetap naik bus saat pulang," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Luthfie Sulistiawan mengatakan kepulangan tim Arema menggunakan rantis sudah berdasarkan standar pengamanan dan sekadar langkah antisipasi.

"Kami (melaksanakan sesuai) standar biasa saja. Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada kendala sesuai yang kami rencanakan," kata Luthfie saat memantau kepulangan tim Arema, dikutip dari Antara. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong