Persik Lawan Persis Solo Berakhir Imbang 0-0

15 Feb 2025

IVOOX.id – Tim Persik Kediri saat bertanding melawan Persis Solo berakhir dengan skor 0-0 setelah gol Persik sempat dianulir dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2024-2025 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) malam.

Mengutip Antara, pertandingan di antara kedua tim berjalan dengan cukup alot. Tim tamu, Persis Solo mendominasi permainan.

Persik harus kehilangan satu pemainnya Fergonzi, yang dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap Sutanto Tan, usai meninjau VAR di menit ke-5 pertandingan.

Kendati bermain dengan 10 pemain, Persik juga berusaha untuk meraih gol di kandang sendiri. Di hadapan ribuan suporter yang memenuhi Stadion Brawijaya, Kediri, tidak menyurutkan langkah anak asuh dari Marcelo Rospide tersebut.

Beberapa peluang tercipta dari Persik Kediri. Pemain Persik Majed Osman berkesempatan mencetak gol, namun gagal di penyelesaian akhir. Tendangannya melebar tipis di sisi gawang Persis Solo.

Peluang emas juga didapatkan Persik di menit ke-34 melalui tembakan Khanafi dari jarak dekat. Namun, masih gagal dalam penyelesaian akhir.

Terancam beberapa kali, membuat Persis solo juga tidak tinggal diam saja. Tendangan dari pemain Persis Solo, Sho Yamamoto hampir saja membahayakan gawang Persik yang dijaga Ramadhan Sananta. Hingga babak pertama usai, skor di antara keduanya masih sama 0-0.

Memasuki babak kedua, tempo permainan makin meningkat. Persik sebenarnya berhasil mencetak gol di menit ke-72, namun dianulir. Wasit membatalkan gol tersebut setelah meninjau VAR.

Saat pertandingan, juga sempat terjadi insiden mati lampu hingga 15 menit, hingga kemudian menyala kembali. Kendati begitu, hasil akhir pertandingan masih tetap sama berakhir 0-0.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide mengatakan sangat sulit bagi timnya untuk bermain hanya dengan 10 orang setelah satu pemain terkena kartu merah.

"Sangat sulit kami main dengan satu orang terkena kartu merah, padahal baru berjalan. Kami sudah main bagus, menciptakan peluang. Jadi, kami berjuang jadi ini bukan masalah taktik," kata Marcelo, dikutip dari Antara, Jumat (15/2/2025).

Ia mengakui ada beberapa pemainnya yang mengalami cedera, namun pihaknya tentunya punya kebijakan dengan pemain alternatif lain untuk bertanding di pertandingan selanjutnya.

Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee mengatakan pihaknya harus menyalahkan diri sendiri karena gagal mencuri poin penuh di kandang Persik.

"Kami harus menyalahkan diri sendiri. Walaupun dari awal 10 (Persik Kediri) pemain mengimbangi Persis," kata dia, dikutip dari Antara.

Ia pun mengatakan kebiasaan pemain dengan 10 orang tentunya akan bermain bertahan. Beberapa peluang yang tercipta buru-buru dan tidak tepat.

Dengan hasil akhir ini, Persik berada di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 33 poin dan Persis Solo di peringkat ke-17 dengan dengan 18 poin.

Pertandingan Persik Kediri lawan Persis Solo di Stadion Area Brawijaya, Kediri, tersebut sempat diwarnai listrik padam. Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri menjelaskan penyebab padamnya lampu di area Stadion Brawijaya karena ada masalah pada MCCB (Molded Case Circuit Breaker).

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri Tri Widodo mengatakan bahwa manajemen selalu bekerja sama dengan PLN untuk memastikan aliran listrik aman saat pertandingan berlangsung.

"Kami selalu bekerjasama dengan PLN. Ada petugas PLN yang jaga trafo besar dan jaga di sini. Setelah kami konfirmasi penyebab kematian (aliran listrik pada lampu stadion) terlepas," katanya di Kediri, Jumat (14/2/2025) malam, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, petugas PLN juga langsung sigap dengan mendatangi lokasi MCCB, yakni alat pemutus sirkuit yang berfungsi untuk melindungi jaringan listrik dari korsleting, arus berlebih, dan gangguan listrik lainnya. Lokasinya berada di area Stadion Brawijaya, Kediri.

Petugas juga langsung membenahi dan hanya butuh waktu dua menit. Namun, karena lampu di area stadion adalah konvensional bukan LED membutuhkan waktu relatif lebih lama sekitar 10 menit.

"Dua menit tersambung, tapi lampu konvensional bukan LED, butuh waktu sekitar 10 menit. Begitu MCCB ditancapkan lagi, tadi butuh waktu 11 menit baru normal semua. Cepat tadi penanganan," kata dia.

Ia juga mengatakan sebenarnya yang terjadi bukan masalah lampu tapi pusatnya aliran listrik.

Menurut keterangan PLN, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab padamnya lampu di stadion yakni terlepasnya daya karena terlalu melebihi kapasitas atau dilepas sengaja.

"Penyampaian PLN, lepas dayanya terlalu melebihi kapasitas atau dilepas, disengaja. Tapi selama ini belum pernah lepas, sejak 2004 baru 2025 ini lepas. MCCB nya itu. Seperti handel, didorong sudah mati," kata dia.

Ia pun tak mengetahui apakah ini ada unsur sengaja atau tidak. Sebab, untuk boks MCCB tersebut juga tidak terkunci sehingga siapa pun bisa membukanya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong