Pertemuan Menteri HAM RI-Kamboja Bahas Perlindungan WNI dan Penguatan Kerja Sama Kawasan
IVOOX.id – Menteri Hak Asasi Manusia Indonesia Natalius Pigai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Senior urusan HAM Kamboja Keo Remy di Kantor Komite Hak Asasi Manusia Kamboja, Phnom Penh, Senin 24 November 2025. Pertemuan ini turut dihadiri Staf Khusus Menteri HAM Thomas Harming Suwarta serta Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto.
Dalam dialog tersebut, Natalius menyampaikan sejumlah isu utama terkait situasi HAM di kawasan, termasuk perlindungan tenaga kerja Indonesia di Kamboja, kerja sama peningkatan kapasitas HAM, upaya bersama menciptakan perdamaian, hingga rencana penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri urusan HAM se-Asia Pasifik di Indonesia tahun depan. Ia menegaskan bahwa Indonesia ingin memperkuat wadah dialog regional mengenai isu kemanusiaan.
“Salah satu yang kami bahas dalam pertemuan ini adalah rencana untuk membentuk forum tingkat menteri untuk urusan Hak Asasi Manusia di kawasan Asia Tenggara sekaligus saya mengundang Menteri HAM Kamboja untuk hadir dalam High Level Meeting di Indonesia tahun depan,” ujar Natalius. Ia menekankan pentingnya forum tersebut sebagai ruang bertukar pengalaman dan menangani isu-isu HAM yang memerlukan perhatian bersama.
Natalius juga menggarisbawahi hubungan panjang Indonesia dan Kamboja, termasuk peran Indonesia dalam proses perdamaian Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting. Ia menambahkan bahwa perlindungan WNI menjadi prioritas, mengingat tingginya jumlah pekerja Indonesia di negara itu. Berdasarkan catatan Kementerian HAM, sekitar 130 ribu WNI bekerja di Kamboja, dan di antaranya terdapat 3.000 kasus terkait penipuan daring.
“Saya juga titipkan kepada Pak Menteri HAM Kamboja pada soal yang terkait dengan pekerja kita di Kamboja mengingat jumlah pekerja Indonesia yang banyak dan juga banyak mengalami masalah utamanya yang terkait dengan penipuan online supaya ikut membantu,” ujar Natalius.
Ia menilai pertemuan dengan Keo Remy sebagai langkah penting memperkuat diplomasi HAM Indonesia di kawasan. Dalam waktu dekat, Natalius berencana melakukan pertemuan serupa dengan para menteri HAM negara ASEAN lainnya. “Saya bahagia dan bangga. Indonesia dan Kamboja bisa menjadi sahabat yang baik; sama-sama berupaya membangun peradaban Hak Asasi Manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Keo Remy menyampaikan penghargaan atas kunjungan Natalius dan menilai hubungan kedua negara semakin erat melalui dialog HAM. “Hari ini menteri HAM bisa hadir di sini. Suatu penghargaan luar biasa; dua pimpinan institusi Hak Asasi Manusia Indonesia dan Kamboja bertemu,” kata Remy. Ia juga menyatakan kesiapan Kamboja menghadiri pertemuan tingkat menteri HAM di Indonesia tahun depan serta memperkuat koordinasi terkait persoalan tenaga kerja. “Kami tentu akan membantu dengan maksimal,” ujarnya.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?