IVOOX.id – Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, merespons spekulasi yang menyebut dirinya akan menggantikan Muhadjir Effendy sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pratikno menegaskan bahwa penunjukan menteri harus melalui prosedur resmi dan Keputusan Presiden (Keppres) sebelum dapat dipastikan.

“Proses pengangkatan menteri itu akan dirumuskan secara resmi dan diumumkan melalui Keppres. Jadi, sebelum Keppres dikeluarkan, secara formal belum ada keputusan yang dapat dipastikan,” ujar Pratikno usai menghadiri peluncuran buku Jejak Bakti Untuk Negeri: Muhadjir Effendy di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Ketika ditanya mengenai program pembekalan bagi calon menteri yang digelar di Hambalang, Bogor, pada Rabu (16/10/2024), Pratikno memilih untuk tidak memberikan detail lebih lanjut. Ia juga belum bisa memastikan siapa yang akan menduduki posisi Menko PMK. “Kita tunggu saja nanti siapa yang akan dilantik. Kita lihat perkembangannya,” katanya, sambil menolak memberikan informasi lebih detail terkait pesan dari Muhadjir Effendy mengenai Kemenko PMK. "Tanya langsung ke Pak Muhadjir saja," ujarnya singkat.

Pratikno juga enggan berkomentar mengenai fokus kerja yang akan diusung jika dirinya memang terpilih sebagai Menko PMK. “Wah, jangan bicara soal itu dulu. Nanti saja kalau sudah resmi dilantik,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pratikno merupakan salah satu tokoh yang dipanggil oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, ke kediamannya di Kertanegara pada Senin (14/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, Pratikno mengonfirmasi bahwa Prabowo memintanya untuk bergabung dalam kabinet yang baru. "Presiden terpilih meminta saya untuk membantu beliau di kabinet, itu saja," kata Pratikno usai bertemu dengan Prabowo. Namun, ia belum memberikan informasi spesifik terkait posisi yang akan dijabatnya di pemerintahan mendatang.