Raja Sapta Oktohari Terpilih sebagai Presiden ACC 2025-2029
IVOOX.id – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari terpilih sebagai Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) atau Konfederasi Balap Sepeda Asia periode 2025-2029.
Pria yang akrab disapa Okto itu terpilih sebagai orang nomor satu di ACC dalam kongres ACC yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Rabu (5/2/2025).
"Kami punya tagline itu One Asia, One Vision, One Family. Jadi mulai dari kenapa family sebagai fundamental, supaya punya visi yang sama, membuat Asia menjadi nomor satu," kata Okto dikutip dari Antara, Rabu (5/2/205).
Okto yang merupakan mantan Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF) mengungkapkan target konkretnya sebagai presiden ACC adalah membawa lebih banyak atlet Asia ke Olimpiade.
Faktanya, dari 45 negara Asia yang berkompetisi dalam Olimpiade Paris 2024, Asia hanya mendapat satu medali yaitu emas nomor freestyle dari China.
"Ini tantangan yang saya sampaikan kepada para anggota di Asian Cycling Confederation bahwa kita harus bisa berintegrasi atau melakukan pusat pelatihan bersama di Asia supaya mendorong atlet-atlet Asia itu bisa tampil, berdiri sama gagahnya dengan atlet-atlet dari kontinental yang lain," ujar Okto.
"Di dunia ini ada lima kontinental dan Asia sebagai kontinental yang paling besar mestinya kita bisa memberikan dampak yang sangat signifikan khususnya di balap sepeda."
Menatap Olimpiade 2028, Okto mengatakan kerja sama tidak hanya dilakukan bersama 45 negara anggota ACC, tetapi ia memiliki inisiatif untuk memaksimalkan kerja sama antara pihak ketiga, yaitu sponsor.
Kerja sama pihak ketiga tersebut diharap dapat masuk dalam sejumlah program ACC, di antaranya Olympic Solidarity atau Asian Cycling Solidarity untuk memberikan dukungan dalam berbagai macam bentuk kepada negara-negara yang ada di bawah naungan ACC.
"Ini akan sangat berdampak terhadap prestasi menuju Olimpiade apalagi ketika kita fokus nanti kan kalau hari ini kan mencar-mencar semuanya jalan sendiri-sendiri kalau besok semuanya bisa disinergikan agenda pertandingan bisa disinergikan kita akan melihat lebih banyak atlet dari Asia yang ikut bertanding di Olimpiade," kata Okto.
"Kalau atlet dari Asia itu lebih banyak yang tanding di Olimpiade artinya peluang untuk mendapatkan medali pun akan menjadi lebih banyak lagi. Nah, sekarang PR-nya kalau Olimpiade selalu bagaimana mendorong supaya atletnya lebih banyak qualified, nah setelah itu baru mereka bertanding untuk mendapatkan yang terbaik."
Saat menjabat sebagai Presiden Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ICF) periode 2015-2021, Okto berhasil menerapkan konsep hexagon of success yang terfokus pada peningkatan kualitas atlet, pelatih wasit, kejuaraan, arena, dan organisasi.
Selama di bawah kepemimpinan Raja Sapta Oktohari, Indonesia mencapai kesuksesan di berbagai ajang balap sepeda kelas dunia.
Okto berperan dalam mencetak lebih banyak atlet peraih medali emas, mengantarkan partisipasi atlet Indonesia di Olimpiade, mengembangkan wasit sertifikasi UCI, serta memperkuat peran Indonesia dalam tata kelola balap sepeda global.
Lewat dedikasi dan kontribusi di dunia balap sepeda khususnya di Indonesia, Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Balap Sepeda Dunia David Lappartient menyematkan status “Bapak Balap Sepeda Indonesia” kepada Okto.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?