Realisasi Investasi Manufaktur di Triwulan I 2025 Capai Rp 179,7 Triliun

07 May 2025

IVOOX.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim Indonesia masih menjadi negara tujuan utama bagi para investor dari sektor industri manufaktur. Penanaman modal sektor manufaktur ini kata dia memberikan kontribusi 38,6 persen terhadap total nilai investasi seluruh sektor yakni mencapai Rp 179,7 triliun sepanjang triwulan I tahun 2025.

“Ini menandakan bahwa Indonesia masih menjadi negara tujuan utama bagi para investor dari sektor industri manufaktur. Oleh karenanya, kami sebagai pembina sektor industri turut memastikan bahwa investasi mereka dapat berjalan baik,” kata Agus dalam siaran pers Rabu (7/5/2025).

Agus menyampaikan, sejumlah investor skala global sudah menyatakan minatnya untuk menambah investasi di tanah air. Komitmen ini kata dia misalnya disampaikan oleh para investor dari Korea Selatan yang tergabung dalam Federation of Korea Industry (FKI) saat bertemu dengan Menperin di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Ada beberapa perusahaan Korea yang telah menyatakan akan melakukan ekspansi bisnisnya dan juga melakukan investasi dengan membuat pabrik baru. Mereka yang ingin membuka pabrik baru ini, karena selama ini mereka belum pernah menyiapkan fasilitasnya di Indonesia,” ujarnya.

Agus mengatakan, pihaknya bertekad untuk segera menindaklanjuti berbagai masukan dari para investor pelaku industri di Indonesia.

“Apa saja yang mereka sudah sampaikan ke kami, memang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, baik itu kebutuhan atau hambatan yang ada di lapangan. Sehingga mereka bisa lancar dalam menjalankan bisnisnya, bahkan bisa lebih berdaya saing,” katanya.

Dia juga memberikan apresiasi terhadap para pelaku industri yang telah menggelontorkan dananya di Indonesia. “Hal ini tentu memberikan multiplier effect yang luas terhadap perekonomian nasional, antara lain peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Agus.

Adapun berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, realisasi investasi sektor industri manufaktur sepanjang triwulan I tahun 2025, terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 134,4 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 45,3 triliun.

Sejumlah sektor industri manufaktur yang telah merealisasikan modalnya pada periode tersebut, antara lain industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya (PMA dan PMDN) sebesar Rp 67,3 miliar, diikuti industri makanan sebesar Rp 23,8 miliar, industri kimia dan farmasi sebesar Rp 21,7 miliar, serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar R p14,1 miliar.

Selanjutnya, industri kertas dan percetakan sebesar Rp12,9 miliar, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam sebesar Rp11 miliar, industri karet dan plastik sebesar Rp7,1 miliar, industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp7 miliar, industri tekstil sebesar Rp5,4 miliar, industri mineral nonlogam sebesar Rp 4,8 miliar, serta industri kayu sebesar Rp1 miliar.

“Terjadi tren kenaikan realisasi investasi di sektor yang masuk dalam hilirisasi. Ini juga menunjukkan bahwa Asta Cita Bapak Presiden berjalan dengan baik, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” katanya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong