Setelah Sekolah Unggul Garuda ada lagi Sekolah Rakyat, ini Penjelasan Mendikdasmen

16 Jan 2025

IVOOX.id – Pemerintah juga menyiapkan Sekola Rakyat selain akan membangun Sekolah Unggul Garuda. Apa bedanya? 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan bahwa program sekolah rakyat bertujuan mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

"Jadi jangan berpikir bahwa mereka yang punya status sosial ekonomi tidak mampu itu pendidikannya tidak unggul. Justru yang dikehendaki Pak Presiden itu, mereka yang secara ekonomi belum beruntung, berkesempatan mendapatkan belajar di sekolah yang bermutu," kata Mu'ti saat ditemui usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Rabu (15/1/2025), dikutip dari Antara.

Ia memastikan program Sekolah Rakyat yang nantinya dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) tidak akan tumpang tindih dengan Sekolah Unggul Garuda yang nantinya akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

"Pak Menteri Sosial sudah bertemu dengan kami, tinggal nanti pelaksanaannya kita usahakan supaya tetap sejalan. Nah, ini nanti mungkin perlu pembicaraan lebih lanjut lintas kementerian," ujar dia.

Ia mengemukakan Kemendikdasmen akan mencari skema yang tepat untuk program Sekolah Rakyat maupun Sekolah Unggul Garuda.

"Tinggal nanti kita cari skemanya, supaya tidak terjadi tumpang tindih. Misalnya, ada program yang Sekolah Unggul Garuda, ini kan sekolah ya tetapi kan Pak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk program Sekolah Unggul dilaksanakan oleh Kemendiktisaintek, ya sudah itu kami laksanakan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa saat ini pemerintah masih terus mematangkan ide mengenai pendirian sekolah rakyat, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Sampai tahap sekarang ini, kami baru mematangkan ide itu (sekolah rakyat)," kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta, Senin (13/1/2025), dikutip dari Antara.

Hal tersebut dia sampaikan menanggapi pertanyaan wartawan mengenai perkembangan implementasi ide pembangunan sekolah rakyat.

Dalam kesempatan yang sama, Mensos menekankan bahwa sekolah rakyat dibangun untuk masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat dari golongan miskin ekstrem.

Ke depan, katanya, pembangunan sekolah rakyat pun dimungkinkan tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga pihak swasta.

"Nanti dalam pelaksanaannya bisa jadi ini murni dari pemerintah, bisa jadi juga kerja sama dengan swasta," ujarnya.

Lalu, berkenaan dengan gedung sekolah rakyat dan anggaran pembangunan, Gus Ipul mengatakan hal tersebut masih dalam tahap pembahasan.

"Kami masih akan konsultasikan nanti ke Presiden. Kita misalnya punya beberapa balai-balai pelatihan yang sebenarnya bisa digunakan untuk merintis sekolah rakyat gitu," kata dia.

Gus Ipul pun menyampaikan bahwa sekolah rakyat yang akan dibangun nantinya itu menyerupai sekolah asrama (boarding school) sehingga tidak hanya gratis dan berkualitas, tetapi juga bisa menjamin asupan gizi para siswanya.

Ia sempat bertemu dengan Abdul Mu’ti  pada Selasa (7/1/2025) untuk membahas Sekolah Rakyat tersebut.

"Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka," kata dia saat itu, Selasa (7/1/2025).

Gus Ipul sengaja berkunjung ke Kemendikdasmen untuk berkolaborasi guna mempercepat realisasi sekolah rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Sekolah rakyat merupakan sekolah yang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu, khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas," ujar dia.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong