Sopir Truk Maut Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Alami Cedera Otak, Identitas Dua Korban Masih Tunggu Tes DNA

07 Feb 2025

IVOOX.id – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dr Fusia Meidiawaty menyebutkan Bendi Wijaya, sopir truk maut kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami cedera otak.

"Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," ungkapnya di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor, Kamis, (6/2/2025), dikutip dari Antara.

Selain mengalami cedera otak, Bendi yang merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu juga mengalami luka di bagian mata sehingga harus menerima perawatan dari dokter spesialis mata dan spesialis saraf.

"Kalau kita lihat kondisinya belum bisa berkomunikasi, hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih baik, sudah mulai bisa membuka mata kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata," kata dr Fusia.

Sopir truk maut ini merupakan satu dari 11 korban selamat dari peristiwa kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2.

Dari 11 korban selamat, lima lima diantaranya masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor, sedangkan enam korban lainnya sudah dipulangkan setelah menerima perawatan.

"Secara umum kondisi dari kelima pasien ini sudah lebih baik dari pada kemarin, namun memang karena kondisi awal masuk juga cukup berat jadi sampai saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi," kata dr Fusia.

Kecelakaan beruntun ini juga menewaskan delapan orang yang menumpangi enam kendaraan. Sebanyak enam jenazah sudah dipulangkan dari RSUD Ciawi pada Rabu (5/2/2025) malam setelah berhasil teridentifikasi.

Enam korban meninggal dunia tersebut adalah Budiman (45 tahun), laki-laki, beralamat di Kampung Cipetir, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi; Yana Mulyana (42 tahun), laki-laki, beralamat di Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi; Asep Fadilah (40 tahun), laki-laki, beralamat di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi; Supardi (39 tahun), laki-laki, beralamat di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi; Vika Agustina (16 tahun), perempuan, beralamat di Kampung Rasamala, Cianjur; serta Rahmat Gunawan (53 tahun), laki-laki, beralamat di Kampung Rancamuning, Kelurahan Padangsenang, Cidadap.

Saat ini, ada dua korban kecelakaan maut yang belum teridentifikasi. Dua jenazah ini dalam kondisi tidak dapat dikenali dan tidak ditemukan kartu identitasnya saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

"Dua korban masih menunggu hasil DNA. Sudah ada (keluarga yang melapor), makanya ada pemeriksaan silang DNA keluarga dan DNA jenazah," jelas dr Fusia.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, peristiwa kecelakaan di ruas jalan Tol Bogor Jakarta tepatnya di Gate Tol Ciawi 2 terjadi pada Selasa sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan maut yang menghancurkan bangunan gerbang tol itu juga melibatkan sebanyak enam unit kendaraan, tiga diantaranya rusak terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan.

Saat itu truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol.

"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko dikutip dari Antara.

Puluhan Pelayat Iringi Pemakaman Korban

Sementara, puluhan pelayat mengiringi pemakaman Yana Mulyana (42 tahun), warga Kampung Sukasirna, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (6/2/2025), yang merupakan salah seorang korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Gerbang Tol (Ciawi, Bogor..

"Jenazah almarhum tiba di rumah duka tepatnya di Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Rabu (5/2) sekitar pukul 23.35 WIB. Setelah disemayamkan di rumah duka dan dishalatkan di masjid, kemudian jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya pada Kamis pagi," kata Rizal, keponakan korban di Sukabumi, Kamis (6/2/2025), dikutip dari Antara.

Mengutip Antara, dari pantauan di lokasi, pemakaman korban dihadiri puluhan pelayat seperti keluarga dan teman rekan korban serta warga sekitar. Puluhan pelayat tersebut mengiringi jenazah dari rumah duka hingga ke tempat pemakaman umum sembari mengucapkan doa.

Namun istri korban yakni Sugiarti (48 tahun) yang merupakan korban selamat pada musibah ini tidak bisa mengantar sang suami ke tempat peristirahatan terakhir, karena masih trauma atas tragedi yang menewaskan suaminya itu serta melukai anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Menurut Rizal, jenazah dipulangkan dari RSUD Ciawi ke rumah duka dengan menggunakan ambulans dan dikawal oleh polisi. "Kami masih tidak menyangka dan terkejut dengan kejadian yang menimpa almarhum beserta istri, anak, dan beberapa rekannya," ucap dia.

Rizal mengaku tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan yang menimpa keluarganya tersebut, karena tidak ikut dalam rombongan. Keluarga yang menerima kabar bahwa almarhum merupakan salah satu korban meninggal, awalnya tidak mempercayai dan sempat mencari-cari informasi.

Ia hanya mengetahui almarhum rencananya pada Rabu akan ke daerah Tambun, Bekasi, untuk bekerja. Korban berangkat ke Bekasi bersama istri dan anaknya yang masih kecil serta tiga orang lainnya dengan menggunakan minibus yang disewa, sehingga minibus itu diisi oleh enam orang.

Saat kejadian, informasi yang diterimanya dari istri korban. Yana saat itu keluar dari mobil untuk meminjam kartu e-Tol di GT Ciawi karena kartu e-Tol milik korban tidak bisa digunakan.

Sementara lima orang lainnya yakni Sugiarti (istri korban), Ryujia Adriana (anak korban), dan rekan kerjanya yang juga asal Sukabumi yaitu Wahyudin, Dasep serta Yosep berada di dalam mobil.

Tiba dari arah belakang datang truk bermuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam sejumlah kendaraan di GT Ciawi dan tubuh Yana pun ikut terpental yang mengakibatkan meninggal di lokasi kejadian.

Untuk Sugiarti, Dasep, dan, Yosep sudah pulang ke rumah bersama rombongan pengantar jenazah dari RSUD Ciawi. Sementara anak korban dan seorang rekannya yakni Wahyudin masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi. Namun informasinya, Ryujia Adriana dan Wahyudin kondisinya sudah membaik.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong