IVOOX.id – Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana, Depok yang meninggal dalam kecelakaan di Subang, Jawa Barat, dimakamkan di satu lokasi dengan lima korban lain yang merupakan murid-muridnya. Mereka dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Meruyung, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Suprayogi dan 10 korban lain meninggal akibat kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar di Jalan Raya Kampung Palasari Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat Sabtu (11/5/2024) malam.

Jenazah Suprayogi tiba di Rumah Duka, Jalan Parungbinging RT 05/03, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) siang. Diiringi tangis sanak keluarga, jenazah kemudian dishalatkan di masjid terdekat.

Tina (53) adik Suprayogi, mengatakan jenazah sang kakak langsung dishalatkan dan dimakamkan lantaran jenazah sudah dimandikan dan dikafani sebelum dibawa ke rumah duka.

"Karena almarhum sudah rapi dimandikan dan dikafani, kami tidak butuh waktu lama langsung dimakamkan saja," ujar Tina saat ditemui awak media, Minggu (12/5/2024).

"Jadi sekarang kami merampungkan prosesi pemakaman kakak saya (Suprayogi), sekaligus menunggu hasil operasi istri beliau di RS UI Depok," jelas Tina.

Keterangan polisi menyebutkan peristiwa itu terjadi pada pukul 18.45 WIB. Saat kejadian, bus bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat sedang mengarah dari Bandung menuju Subang.

"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast.

Selain menelan 11 korban meninggal dunia, kecelakaan ini juga mengakibatkan 12 orang luka berat dan 37 orang luka ringan. Semuanya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Subang.