Tatacipta Dirgantara Dilantik Menjadi Rektor ITB Periode 2025-2030

21 Jan 2025

IVOOX.id – Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, Tatacipta Dirgantara, resmi memimpin ITB untuk periode 2025-2030 usai dilantik oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Budi Gunadi Sadikin dalam sidang terbuka, Senin (20/1/2025).

Budi berharap Rektor ITB yang baru bisa meneruskan dan meningkatkan kiprah Rektor ITB periode 2020-2025, Reini Wirahadikusumah, yang berhasil membuat kampus ini lebih modern dan menghasilkan alumni yang dapat berkontribusi bagi bangsa dan terus berkarya dalam berbagai bidang.

"Mudah-mudahan lebih banyak lagi alumni ITB, yang karena hasil pendidikan yang baik, menjadi tokoh-tokoh besar, dan saya harapkan bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di Asia dan juga di dunia," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (20/1/2025).

Di lokasi yang sama, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan bahwa pihaknya menaruh harapan besar kepada Tatacipta untuk menjadikan ITB sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang unggul dan mandiri.

"ITB harus menjadi pelopor perubahan melalui pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta kewirausahaan dan inovasi multidisiplin yang memadukan humaniora, seni, sains, teknologi, dan bisnis," ujarnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya Empat Panggilan ITB sebagai perguruan tinggi, yaitu memelopori pencerdasan bangsa, menjaga nilai-nilai kemanusiaan, berinovasi unggul, dan berkomitmen pada pengabdian yang berdampak nyata.

"Semoga ITB terus progresif dan menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan bangsa melalui solusi inovatif dan inklusif," ujarnya.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pemerintah provinsi meyakini dan berharap ITB dengan rektor barunya bisa menciptakan visi besarnya yakni menciptakan ITB sebagai perguruan tinggi kelas dunia.

Bey juga berharap ITB dapat terus berkontribusi dan berkolaborasi untuk turut menyelesaikan persoalan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, khususnya di Kota Bandung dan Jawa Barat, salah satunya mengenai isu pembukaan kembali Bandara Husein Sastranegara.

"Kerja samanya bisa mengenai kajian dari sisi kelayakan dan keamanan, kemudian prediksi penduduk (Bandung) seperti apa. Dan ini kami akan bawa ke Kementerian Perhubungan karena tak semudah itu membuka. Selain itu juga soal teknis seperti vokasi dan ketahanan pangan, serta soal seni jangan sampai kalah oleh yang lain, seperti yang disampaikan Ketua MWA," ujarnya.

Sementara itu, Tatacipta Dirgantara dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk membawa ITB menjadi Universitas Generasi Keempat yang terintegrasi dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, dan inovasi multidisiplin.

"Kita harus siap menghadapi tantangan global seperti perubahan teknologi, energi bersih, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan melalui solusi berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi," katanya.

Tatacipta membeberkan visi untuk membangun ekosistem akademik unggul dengan memanfaatkan riset cutting-edge, kemitraan strategis, dan kolaborasi multidisiplin.

"Saya yakin ITB mampu menjadi pelopor perubahan yang menghasilkan solusi holistik dengan memadukan humaniora, seni, sains, teknologi, dan bisnis," tuturnya menambahkan.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong