UOB Indonesia Targetkan Nilai Traksaksi Kartu Kredit Rp7 Triliun di 2017
iVooxid, Jakarta - PT Bank UOB Indonesia membidik pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit pada tahun 2017 mendatang diatas 10 persen. Hal ini disandarkan atas mulai bertumbuhnya kelas menengah dan juga masih kecilnya pangsa pasar kartu kredit perseroan.
Sepanjang tahun ini perseroan membidik bisa mengantongi nilai transaksi kartu kredit sebesar Rp7 triliun.
Executive Director, Head of Personal Financial Services UOB Indonesia Lynn Ramli mengatakan dengan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dipatok diangka 5-5,4 persen akan menjadi katalis positif bagi sebaran kartu kredit milik perseroan.
"Tahun ini pertumbuhannya naik double digit, tahun depan harapannya juga bisa seperti itu, diatas 10 persen," ucap Lynn di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Dia mengatakan, selain dari faktor eksternal, perseroan juga akan terus menggenjot program-program promosi khusus untuk menguatkan penetrasi kartu kredit ke pasaran.
Seperti pada akhir tahun ini, perseroan baru saja merilis program promo khusus di tingkat domestik maupun regional yang berhadiah langsung KrisFlyer miles yang dapat ditukar denan tiket perjalanan ke berbagai tujuan dunia hanya dengan melakukan transaksi minimal Rp1,5 juta di luar negeri dalam satu kali belanja.
Sebagai catatan, saat ini jumlah kartu kredit UOB Indonesia yang beredar baru mencapai kisaran 350 ribu kartu dengan profil nasabah yang didominasi oleh masyarakat kelas menengah atas.
Meski demikian, bilang Lynn, tidak menutup kemungkinan adanya golongan masyarakat yang baru menggunakan kartu kredit untuk menjadi nasabah kartu kredit UOB, yakni dengan pendekatan produk One Card kartu kredit UOB Indonesia.
Mengacu pada data Asosiasi Katru Kredit Indonesia, per Oktober 2016 Jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia mencapai angka 17,22 juta dengan jumlah transaksi mencapai 244,28 juta dan nilai transaksi sebesar Rp224,24 triliun. Dari data tersebut, terlihat jika market share kartu kredit Indonesia masih berada di kisaran 2,03 persen dan nilai transaksi yang dihasilkan kartu kredit yang dihasilkan perseroan baru mencapai 3,12 persen dari nilai total transaksi kartu kredit di tanah air.[ava]
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?