Warga Muara Angke Sukar Pindah Meski Kerap Dilanda Banjir Rob
IVOOX.id – Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir utara Jakarta sukar untuk pindah tempat tinggal meski kerap menjadi langganan banjir pesisir (Rob). Selain karena menjadi lokasi mata pencaharian, biaya untuk pindah juga menjadi salah satu penyebab warga tetap bertahan di pemukiman tersebut.
Salah seorang warga, Sarniah (56) mengaku hanya bisa pasrah dan bertahan meski rumahnya kerap terkena banjir. Bukanya tak mau pindah ke tempat yang lebih aman, Sarniah justru tak tahu harus pindah ke mana. Terlebih kata dia biaya untuk pindah tempat tinggal tidaklah sedikit.
"Mau pindah ke mana, bingung juga, pindah juga butuh uang, saya ga punya, ya kalau misal pemerintah nyediain nih pindah ke sini, gratis, tapi kan ga ada, di sini juga matapencaharian saya," ujar Sarniah saat ditemui ivoox.id, Minggu (12/1/2025).
Perempuan yang sudah tinggal selama 10 tahun di Muara Angke, Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara itu menyebut, banjir rob kali ini terbilang lebih sering dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam beberapa bulan terakhir ini bahkan kata dia banjir bisa terjadi 2-3 kali dalam sebulan.
"Kemarin sampai 80 cm lah tingginya, itu paling tinggi," ujarnya sambil menunjuk meja yang jadi patokan ketinggian air yang menggenang.

Lokasi banjir rob di Muara Angke, Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (12/1/2025). IVOOX.ID/Rinda Suherlina
BMKG Menyampaikan Peringatan Dini Banjir Rob
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini banjir pesisir rob pada 09 Januari 2025-17 Januari 2025 di wilayah pesisir utara Jakarta akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru.
"Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (11/01) pukul 07.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," kata BMKG dalam siaran pers.
Sementara berdasarkan pantauan ivoox.id banjir rob yang melanda pesisir wilayah utara Jakarta pada Minggu (12/1/2025) sudah surut. Namun masyarakat mengaku masih khawatir lantaran banjir rob diprediksi akan kembali terjadi esok pagi.
"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," katanya.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera hubungi nomor telepon 112.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?