Arsjad Sebut Presiden Instruksikan Kadin Indonesia Harus Satu dan Solid

29 Nov 2024

IVOOX.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Kadin Indonesia harus satu dan solid.

"Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto saat saya ke Tiongkok. Bapak Presiden RI memberikan instruksi yang jelas bahwa Kadin harus satu dan Kadin harus solid," ujar Arsjad di Jakarta, Jumat (29/11/2024), dikutip dari Antara.

Menurut dia, Kadin harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi.

Namun, sayangnya di tengah transisi pemerintahan dan berbagai tantangan dinamika ekonomi nasional yang terjadi belakangan di Kadin Indonesia sungguh memprihatinkan.

Kondisi tersebut membuat para pengusaha luar negeri merasa prihatin dan mempertanyakan apa yang terjadi di Kadin Indonesia.

"Selama ini kita sudah berupaya keras, membangun citra yang baik di mata global. Kita menyelenggarakan ASEAN Business Investment Summit pada tahun lalu. Adanya B20 di Indonesia tahun 2022 pada waktu G20, dan berbagai bisnis forum selama 2-3 tahun ini diselenggarakan secara masif. Kalau situasi dunia usaha begini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional? Kalau begini bagaimana dengan target investasi kita? Bagaimana dengan target ekonomi 8 persen kita? Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, saya tidak ingin tidak ingin dinamika organisasi ini terus berpanjangan. Saya ingin kita semua pengusaha Indonesia bersatu, bergotong royong mengutamakan kepentingan ekonomi nasional," kata Arsjad.

Dia menambahkan, oleh karena itu pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 selain bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan Kadin setahun belakangan dan merancang program kerja 2025, serta mendiskusikan langkah ke depan.

"Dan membuat keputusan-keputusan terkait dengan solusi penyelesaian dinamika organisasi dan musyawarah nasional (munas), karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapapun," katanya.

Sebagai informasi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa proses persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin masih berjalan.

Arsjad menyampaikan, terdapat banyak tahapan yang harus dilewati untuk mencapai Munas, mulai dari konvensi dari Anggota Luar Biasa (ALB), verifikasi dan lainnya.

Menurut dia, Munas tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya guna mencari solusi yang sudah disepakati, salah satunya agar tidak ada lagi dualisme dalam tubuh internal Kadin.

Arsjad Tidak akan Mencalonkan Diri dalam Munas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan dirinya tidak akan maju kembali sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin Indonesia.

"Saya akan terus bersama teman-teman. Menjaga marwah Kadin. Namun, jika munas terselenggara, saya tidak akan maju," ujarnya dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 di Jakarta, Jumat (29/11/2024), dikutip dari Antara.

Alasannya dirinya tidak mau mencalonkan kembali sebagai ketua umum Kadin Indonesia adalah Arsjad tidak akan mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan.

"Karena Kadin harus tetap satu, Kadin harus solid. Tegak lurus kepada undang-undang. Dan keputusan Presiden atau Kepres sebagai mitra pemerintah," kata Arsjad.

Kadin Indonesia sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan pelaksanaan Munas IX dapat mengakomodasi aspirasi dari Kadin Provinsi, para asosiasi yang menjadi ALB Kadin Indonesia dan seluruh anggota. Pada 3 Oktober 2024, telah digelar rapat konsolidasi yang dihadiri oleh 497 peserta, yang mewakili 149 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengingatkan, pelaksanaan Munas harus berlandaskan pada AD/ART yang telah disahkan oleh Keppres No.18 Tahun 2022 dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987 (UU Kadin), sebagai pedoman utama yang mengatur seluruh proses dan kegiatan organisasi Kadin Indonesia. Dengan demikian, Munas tersebut harus terlaksana dalam kerangka peraturan yang sah demi menjaga kredibilitas dan integritas organisasi.

“Kami mengajak seluruh pengurus Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, dan anggota ALB, mari berorganisasi dengan integritas tegak lurus pada peraturan serta ketentuan, serta fokus bekerja melayani dan tetap semangat sebagai mitra strategis pemerintah,” ujar Eka, dikutip dari Antara. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong