Banjir di Jakarta, 200 Orang Diungsikan Pakai Truk Peti Kemas
IVOOX.id – Lebih dari 200 orang di RT18/RW005 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing diungsikan menggunakan enam unit truk peti kemas atau kontainer akibat banjir yang merendam rumah mereka akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat.
"Di Kelurahan Rorotan ada 280 jiwa yang terdiri dari 92 kepala keluarga yang mengungsi ke Depo BBC," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), dikutip dari Antara.
Menurut dia satu RT di Kelurahan Rorotan terendam banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi.
"Saat ini kondisi masih tergenang dan ketinggian air mencapai 100 centimeter," kata dia
Ia mengatakan informasi terkini hingga pukul 09.00 WIB satu RT dan sejumlah ruas jalan masih terendam banjir di Jakarta Utara.
Untuk ruas jalan yang masih terendam banjir adalah Jalan Mangga Ujung Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir 15 centimeter, Jalan Komplek Uka Tugu Utara Koja dengan ketinggian air 15 centimeter.
Kemudian Jalan Bhayangkara Tugu Utara Koja terendam banjir setinggi 15 centimeter, Jalan Camar Tugu Utara Koja terendam 10 centimeter, Jalan Pluit Dalam Penjaringan ketinggian banjir mencapai 25 centimeter, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara Koja dengan ketinggian air mencapai 15 centimeter.
Selanjutnya Jalan Boulevard Utara Kelapa Gading banjir setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading terendam banjir setinggi 30 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 40 centimeter, Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat tergenang air setinggi 20 centimeter.
Kemudian Jalan Kalibaru Barat 1 Cilincing terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok terendam banjir setinggi 10 centimeter.
Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 25 centimeter, Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan ketinggian banjir mencapai 30 centimeter, kawasan Pelabuhan Nizam Zachman Penjaringan ketinggian banjir mencapai 20 centimeter dan Jalan Kelapa Nias Kelapa Gading ketinggian banjir mencapai 50 centimeter.
BPBD Sebut 653 Warga Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 653 warga di Jakarta Utara mengungsi akibat banjir yang melanda pemukiman penduduk menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (28/1/2025).
"Warga di Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat terdampak banjir dan harus diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan di RT18/RW005 Rorotan Kecamatan Cilincing terdapat 280 orang terdiri atas 92 kepala keluarga yang diungsikan ke Depo BCC menggunakan enam unit truk peti kemas.
Kemudian warga dari RW004 Kelurahan Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga diungsikan ke Rusunawa Semper Barat.
Ia mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) menyebabkan banjir.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata dia
Terpisah, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengoptimalkan pompa stasioner untuk mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyusul tingginya muka air di seluruh saluran penghubung (Phb) di kawasan tersebut.
"Kondisi seluruh Phb masing tinggi seperti di Gading Nias tinggi, jadi kami harus mengoptimalkan pompa-pompa stasioner yang kami miliki seperti yang ada di Kali Betik, Artha Gading, dan BGR," kata Plh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Slamet Riyanto di Jakarta, Rabu (29/1/2025), dikutip dari Antara.
Menurut dia jika muka air saluran Phb surut, petugas akan mengoptimalkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik banjir di Kelapa Gading. Namun kondisi terkini, banjir sudah berangsur surut.
"Kami optimalkan pompa untuk menyurutkan banjir," kata dia.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?