BTN Relaksasi Debitur KPR Terdampak Bencana Sumatra

10 Dec 2025

IVOOX.id – Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan relaksasi kepada debitur kredit pemilikan rumah (KPR), yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, dengan menunda jadwal pembayarannya.

"Kami beri restrukturisasi berupa penjadwalan ulang bisa satu hingga dua tahun," kata Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Udayana (Unud) terkait jasa layanan keuangan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/12/2025), dikutip dari Antara.

Menurut dia, penjadwalan ulang tersebut berupa penundaan pembayaran KPR yang bisa dilakukan dalam jangka waktu satu hingga dua tahun.

Pihaknya telah melakukan pendataan terhadap debitur di tiga provinsi itu yang terdampak bencana alam.

Dari data sementara, lanjut dia, terdapat sekitar 10 ribu debitur terdampak di tiga provinsi itu dan sekitar 3.000 unit rumah di antaranya dalam kondisi rusak berat.

Ia menjelaskan 10 ribu nasabah terdampak tersebut berada merata di tiga provinsi itu.

"Pendataan masih belum final karena beberapa akses masih sulit diakses," ucapnya.

Nixon mengakui cuaca buruk menjadi salah satu tantangan perbankan itu karena target berkontribusi mendukung tiga juta rumah dari pemerintah ikut terdampak.

Pemerintah memiliki program tiga juta rumah sebagai salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mencakup renovasi rumah menjadi layak huni dan rumah tapak subsidi.

Tahun ini, kata dia, pihaknya berkontribusi sekitar 70 persen atau sekitar 230 ribu unit rumah dari total target pemerintah mencapai 350 ribu rumah tahun 2025.

Namun, imbuh dia, target 230 ribu unit rumah dari BUMN itu diperkirakan meleset sekitar 20 ribu unit karena terkendala cuaca buruk.

"Hujan datang lebih dulu dari yang kami perkirakan sehingga banyak yang dapat penawaran kredit dari kami, belum bisa diakadkan setelah Januari, ada penundaan karena hujan, tapi kami bukan menyalahkan hujan," ucapnya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong